Antisipasi Pesatnya Pertumbuhan Kota Batang, Maulana Yusup: Ayo Perkuat Manajemen Risiko

Pertumbuhan Kota Batang
Ketua DPRD Batang, Maulana Yusup saat menghadiri acara di KITB, 2021 silam.
0 Komentar

Dukung Pertumbuhan Kota Batang

Menurut dia, bahwa peluang pertumbuhan Kota Batang menjadi pusat keramaian baru memang layak didukung bersama. Yang perlu dilakukan pemerintah dan stakeholder lainnya adalah mengelola risiko atau manajemen risiko atas dampak negatifnya.

“Harapan kami, Pemkab Batang telah menyiapkan rencana tata kota yang memadai untuk menyongsong perubahan Kabupaten Batang menjadi daerah industri ini. Maksimalkan potensi berkahnya, lalu harus ada manajemen risiko yang baik terhadap potensi musibahnya. Dan kami di DPRD tentu berharap bahwa masyarakat Batang akan bisa ngalap berkahnya, menikmati dampak positifnya,” jelas Yusup.

Sebelumnya, di sela-sela menghadiri acara peletakan batu pertama produsen kaca asal Korea Selatan, KCC GLASS Corporation di KITB, 2021 silam, Ketua DPRD Batang ini juga sudah mengingatkan pemerintah di semua jenjang serta dunia usaha agar memperhatikan kepentingan warga lokal Batang.

Baca Juga:PKB Kendal Siap Usung Muhammad Makmun di Pilkada Kendal 2024[CERBUNG] Sang Pemandu Lagu

Menurut Yusup, DPRD Batang terus mendorong PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) memiliki komitmen kuat untuk ikut memberdayakan masyarakat lokal, utamanya kelompok bawah di sekitar kawasan industri. Komitmen tersebut tidak hanya untuk memastikan merembasnya manfaat KITB ke masyarakat Batang, tetapi lebih dari itu juga dampak positifnya akan kembali ke KITB sendiri.

“Dengan keberadaan KITB, kami mendorong baik pemerintah maupun pengelola KITB untuk memberdayakan warga lokal, terutama soal tenaga kerja, mitra dan kelompok-kelompok tani, supaya mereka mendapatkan manfaat dengan adanya KITB. Dengan begitu, mereka (masyarakat kelompok bawah,red) secara kesejahteraan ada peningkatan,” ungkap Yusup, kemarin.

Maulana Yusup juga juga memberi masukan kepada Pemerintah Kabupaten Batang, supaya dalam hal kegiatan-kegiatan ekonomi turunan yang ada di KITB jangan sampai hanya dikuasi oleh oknum-oknum atau kelompok elit saja. Akan tetapi masyarakat kalangan bawah juga mesti harus diperhatikan. “Prinsipnya, bagaimana agar berkah KITB ini bisa dirasakan lebih merata oleh masyarakat Batang,” ucapnya.

Kemudian, Yusup menegaskan, sehubungan dengan adanya musibah banjir lumpur di kawasan Celong, Batang, pihaknya meminta kepada konsorsium pengelola KITB harus bisa bertanggung jawab kepada masyarakat di lokasi tersebut, karena tentu saja akibat kejadian itu membawa kerugian bagi masyarakat di lokasi tersebut.

0 Komentar