Membiasakan Berbuka dengan yang Manis

Mungkin, bagi sebagian kamu sering memilih menikmati takjil manis saat berbuka. Ternyata, kebiasaan ini masuk ke dalam amalan terbaik di bulan Ramadan. Makanan atau minuman manis yang bisa kamu konsumsi seperti air hangat, susu maupun kurma.

Rasulullah SAW juga membiasakan diri untuk berbuka dengan makanan yang manis. Jika tidak ada, maka Rasulullah SAW akan memakan kurma maupun gula. Sedangkan, Ali bin Abi Thalib menyukai berbuka puasa dengan menikmati minuman susu.

Menyegerakan Shalat Maghrib

Usai berbuka, amalan terbaik di bulan Ramadan selanjutnya yaitu menyegerakan shalat maghrib. Namun, jika mengikuti sunnah Rasulullah SAW dianjurkan untuk mendahulukan shalat maghrib terlebih dahulu sebelum berbuka dengan makanan yang besar. Kecuali, jika pada saat itu telah ada orang maupun anggota keluarga yang menunggu untuk makan bersama.

Tentunya, kesempatan semacam ini perlu dilakukan. Sebab, pertemuan dengan Ramadan belum tentu dapat terjadi kembali di tahun depan. Betul, bukan?

Shalat Tarawih dan Witir

Jika kamu bertanya, apa amalan terbaik di bulan Ramadan yang spesial dan tidak ditemukan pada bulan lainnya? Tentunya, jawaban yang akan disetujui seluruh umat Islam yaitu shalat tarawih. Ibadah ini pun biasanya dibarengi dengan shalat witir sesudahnya. Mengenai amalan ini pun dibahas oleh Rasulullah SAW melalui salah satu hadis. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah memfardukan puasa Ramadan dan Aku telah mensumakhan slata di malam harinya.

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan shalat pada malam hari karena iman serta mengharap pahala maupun ridha dari Allah SWT. Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan tirmidzi)

Shalat Malam dan Mengaji

Bagi seorang muslim, hendaknya tidak melewatkan aktivitas shalat malam. Sebab, hal ini merupakan salah satu amalan terbaik di bulan Ramadan. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah saat bulan Ramadan,maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya.