RADARPEKALONGAN.ID – Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu Rukun Islam. Lantas, dari mana munculnya penamaan Ramadan? Asal nama bulan suci Ramadan ini bisa kita baca dari sejumlah referensi.
Sebelum membahas asal nama bulan Ramadan, tentunya kita sudah tahu bahwa bulan suci Ramadan adalah waktu dimana seluruh umat Islam melakukan perintah Allah SWT untuk berpuasa secara satu bulan penuh.
Bulan ini selalu dinantikan oleh umat islam di seluruh dunia untuk beribadah lebih giat lagi daripada bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya siapapun yang melakukan kebaikan di bulan Ramadan, pahala nya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Baca Juga:5 Cara Mengatasi Insomnia atau Sulit TidurKamu Harus Punya Rasa Percaya Diri, Ini 4 Alasannya
Seluruh umat Islam yang beriman dan memenuhi syarat-syarat serta rukun-rukun puasa diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Begitupun jika mereka sedang berada di dalam kondisi tertentu dan boleh meninggalkan ibadah puasa di bulan Ramadan, maka wajib bagi mereka untuk mengganti dengan berpuasa di bulan lain selain bulan Ramadan atau dengan membayar fidyah.
Bulan Ramadan adalah nama bulan yang sudah dikenal baik oleh kaum muslim hingga kaum non muslim. Bulan Ramadan adalah salah satu nama bulan ke-sembilan dalam sistem kalender Hijriah yaitu nama bulan yang berada di antara bulan Sya’ban dan bulan Syawal.
Asal Nama Bulan Suci Ramadan
Dilansir dari tangerangkota.kemenag.go.id, awal mula penamaan bulan Ramadan terdapat pada dua faktor. Pada kitab Fathul Qadir Iman Syaukani terdapat dua alasan mengapa bulan puasa disebut sebagai Bulan Ramadan.
Menilik dari akar katanya, pertama karena matahari bersinar lebih terik pada Bulan Ramadan. Dimana hal tersebut membuat kita menjadi lebih cepat untuk merasakan haus dan lapar. Kedua, kata Ramadan diambil dari kata Ramadha-Yarmudhu yang memiliki arti yakni membakar. Karena di Bulan Ramadan mampu membakar atau menghanguskan kemaksiatan dosa manusia.
Dilansir dari konsultasisyariah.com, pada Rabu (15/03/2023), An-Nawawi pada kitab Tadzhib Al-Asma wa al-Lughat yang menyebutkan beberapa pendapat ahli Bahasa mengenai asal penamaan bulan Ramadan.
Pertama, diambil dari kata ar-Ramd yang berarti panasnya batu karena terik matahari. Sehingga bulan ini dinamakan Ramadan, karena kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik. Adapun pendapat ini diungkapkan oleh ulama ahli Bahasa dan syair arab yakni Al-Ashma’i.