Alasan Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU Sering Berbeda? Jangan Gagal Paham!

Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU sering berbeda
Penentuan awal Ramadan Muhammadiyah dan NU sering berbeda. (Foto: eramuslim)
0 Komentar

Bulan Suci Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk ummat Islam berbuat baik sebanyak mungkin. Waktu di mana umat Islam memiliki kesempatan terbuka lebar dalam melakukan sesuatu hal yang diridhai Allah SWT.

Bagi umat Islam sangat menantikan datangnya bulan Ramadan. Kedatangan bulan suci Ramadan bagi mereka adalah hadiah terbesar dalam hidupnya.

Sebab Bulan Suci Ramadan selain suasananya yang berbeda, ada kenikmatan tersendiri dalam menjalaninya. Makanya tak heran ummat Islam banyak yang bertanya-tanya kapan awal bulan Ramadan dimulai?

Baca Juga:Megengan Time, Ini 5 Tempat Wisata di Jawa Barat yang Recommended Kamu KunjungiTradisi Megengan yang Khas di Kota Pekalongan, Bagaimana Pendapat Para Ulama?

Beberapa dari umat Islam sudah menyiapkan diri secara lahir batin dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Ada yang dari mereka meliburkan diri sebulan penuh untuk bisa fokus beribadah kepada Allah SWT.

Salah satu warung langganan wong Pekalongan yang biasa sehari-hari jualan dari jam 14.00 siang hingga 20.00 WIB, ketika puasa libur total. Sodaqta, seorang pemilik warung mengatakan bahwa kalau dipaksakan jualan, maka dirinya otomatis tidak bisa ikut tarawih.

Padahal salat tarawih hanya ada ketika bulan Ramadan. Masak iya demi uang yang tidak seberapa, harus meninggalkan salat tarawih yang memiliki banyak kebaikannya. (*)

0 Komentar