Balon Putih

Balon Putih
Politikus Partai Republik Marjorie Taylor Greene membawa balon putih ke sidang DPR untuk menyindir lambatnya pemerintah AS menembak balon udara milik Tiongkok yang terang di willayah udara AS. -FOTO: TWITTER @kadiagoba-
0 Komentar

Saya pun menghubungi sahabat Disway yang ahli pesawat terbang dan balon udara. Ia tinggal di Alabama, Amerika Serikat. Ia beberapa kali datang ke Indonesia. Termasuk ke rumah saya.

Ia bercerita kini perusahaan pesawat terbang terkemuka, Airbus, juga memproduksi balon.

Anda sudah tahu: Airbus juga punya industri pertahanan dan militer. Yang memproduksi balon udara adalah Airbus yang di bidang pertahanan dan militer.

Baca Juga:Abad BanserMain Game Bisa untuk Beli Makanan hingga Tiket Pesawat, Raih Airasia Points di BIGGIE Wonderland

Pesawat balon udara punya banyak kelebihan dibanding pesawat militer. Tentu ada juga kelemahannya. Ia pun menyarankan agar Indonesia juga mulai melirik balon. Beda dengan pesawat balon bisa tinggal menetap di suatu lokasi. Sampai pun bertahun-tahun. Ini sangat tepat untuk menjaga laut Indonesia yang begitu luas.

Mengapa balon Tiongkok itu bisa terbang sampai melintasi Amerika? “Banyak hal yang bisa menjadi penyebab. Bisa karena ada masalah di autopilot, engine, dan electrical,” katanya. “Bisa juga sensor location-nya error,” tambahnya.

Ia mengatakan teknologi balon Tiongkok sudah sangat maju. Di Airbus masih menggunakan bahan bakar fosil. Tiongkok sudah pakai solar cell. “Airbus baru akan memulai dengan solar cell,” katanya.

“Di Airbus kini sedang dalam masa peralihan untuk meninggalkan energy fosil ke energi hidrogen. Tujuannya untuk mengurangi CO2,” ujar sahabat Disway itu.

“Langka berikutnya baru menuju ke solar cell. Khususnya di proyek LTA (Lighter Than Air) yang relatif lebih kecil kebutuhan energinya,” katanya.

Energi yang didapat dari solar cell sama dengan energi yang dipasok dari baterai. Yakni berupa listrik untuk menggerakkan motor seperti di Tesla.

Setidaknya, Amerika kini dapat info itu: teknologi balon Tiongkok sudah menggunakan solar cell. Itu berarti berat balon tersebut sudah sangat minimal. Amerika juga mengetahui bahwa balon tersebut ternyata diluncurkan dari pulau Hainan. Dari sinilah Amerika menduga bahwa balon tersebut ”balon militer yang diberi baju sipil”. Hainan adalah pangkalan angkatan laut Tiongkok yang terbesar.

Baca Juga:Awas, Cek Kondisi Kampas Rem Motor Anda, Berikut Tanda Jika Sudah AusBakar 1.500 T

Di bidang balon pun Tiongkok sudah di barisan paling depan. (DAHLAN ISKAN)

0 Komentar