Banjir di Awal Tahun 2023 Kian Besar, 899 Korban Banjir Mengungsi

Banjir di Awal Tahun 2023 Kian Besar, 899 Korban Banjir Mengungsi
Banjir kian tinggi di Kabupaten Pekalongan mengakibatkan ratusan korban banjir mengungsi. Salah satu lokasi pengungsian di Dupantex. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Duka di awal tahun 2023. Sedikitnya 19 desa yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Pekalongan dilanda banjir. Ketinggian air bervariasi antara 5 cm hingga 1 meter. Intensitas hujan masih tinggi mengakibatkan banjir di sejumlah desa justru kian besar sejak Sabtu (31/12/2022) malam hingga Minggu (1/1/2023) pagi. Sebanyak 899 warga di Kecamatan Tirto dan Siwalan terpaksa mengungsi di lokasi yang dinilai aman.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pekalongan, pada hari Sabtu, 31 Desember 2022, mulai sekitar jam 04.00 WIB terjadi hujan deras di wilayah Kabupaten Pekalongan, sehingga menyebabkan banjir di Kecamatan Tirto, Siwalan, Wonokerto dan Buaran. BPBD langsung melakukan assesmen dan pendataan, menyiapkan bantuan karung untuk desa yang membutuhkan, menyiapkan bantuan logistik, melakukan koordinasi dengan desa, kecamatan, relawan dan instansi terkait, dan menyiapkan tim evakuasi apabila dibutuhkan karena intensitas hujan masih tinggi.

Di penghujung tahun itu, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, wilayah terdampak banjir untuk sementara di Kecamatan Tirto, yakni Desa Tegaldowo, Karangjompo, Jeruksari, Pacar, Samborejo, dan Desa Mulyorejo. Banjir di Kecamatan Siwalan terjadi di Desa Blacanan, Depok, Pait, Mejasem, Boyoteluk, dan Desa Wonosari. Di Kecamatan Buaran, lanjut dia, banjir di Desa Wonoyoso dan Desa Coprayan. Di Kecamatan Wonokerto, Desa Pesanggrahan dan Desa Bebel.

Baca Juga:7 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Pasca Banjir10 Tips Aman Pasca Banjir yang Harus Diperhatikan

Berdasarkan data dari Kodim 0710 Pekalongan, banjir juga terjadi di Kecamatan Sragi, Wonopringgo, dan di Kecamatan Kedungwuni. Di Kecamatan Sragi, banjir terjadi di Desa Gebangkerep. Di Kecamatan Wiradesa, banjir di Desa Delegtukang, dan di Kecamatan Kedungwuni banjir di Desa Pakisputih dan Desa Proto.

Hingga Minggu (1/1/2023), banjir di sejumlah desa ada yang mulai surut. Namun di beberapa desa lainnya terutama di wilayah pesisir banjir justru kian besar. Sehingga sejam malam pergantian tahun baru ratusan warga mulai mengungsi. “Banjir untuk wilayah Siwalan dan Tirto bagian utara malah naik ini,” kata Budi Raharjo, Minggu pagi.

Disebutkan, data sementara jumlah pengungsi bencana banjir di Kabupaten Pekalongan hingga pukul 09.00 WIB ada 899 jiwa. Ratusan pengungsi ini tersebar di 6 titik pengungsian di wilayah Kecamatan Tirto. Yakni di Masjid Dupantek Desa Karangjompo ada 269 pengungsi, Masjid Nur Khasan Desa Pacar ada 297 pengungsi, Mushola Al Ikhwan Desa Pacar ada 31 pengungsi, Masjid Darusalam Desa Samborejo ada 175 pengungsi, MIS Samborejo ada 71 pengungsi, dan di Lokatek Siwalan ada 56 pengungsi. (had)

0 Komentar