Untuk motor, lanjut dia, warga menitipkannya di lokasi yang aman dari banjir, seperti di tepi tanggul Sungai Sengkarang atau tanggul Kali Meduri. “Sejak banjir hari pertama, kita evakuasi barang-barang berharga dengan rakit atau sampan seadanya hingga sekarang,” terang dia.
Sekretaris Desa Mulyorejo Nurul Huda mengatakan, banjir di wilayahnya hingga kemarin belum juga surut. Banjir masih stagnan, karena air sulit keluar dari desanya. Ketinggian banjir berkisar antara 50 cm hingga 80 cm. Ratusan rumah di desanya pun terdampak banjir. “Banjir di sini masih stagnan. Belum surut-surut. Mulyorejo kan daerah paling utara sendiri soalnya,” kata dia. (had)