*Dari SD hingga SMP
BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Disdikbud Batang mulai tahun ajaran 2021-2022, menetapkan materi kewirausahaan sebagai muatan lokal kabupaten. Siapa sangka, kebijakan ini juga berawal dari banyaknya pelajar yang hobi berjualan. Sehingga Disdikbud Batang ingin mengarahkan pelajar agar memiliki soft skill dan bisa menjadi wirausahawan sedari dini.
Oleh karenanya, kebijakan ini sudah mulai diterapkan di jenjang lSD sederajat. Ke depan, mulok ini pun akan diterapkan di jenjang SMP sederajat tahun ajaran depan.
“Mulok ini kami pilih karena dapat mengembangkan potensi anak. Khususnya dapat mendukung Wirausaha muda. Kami juga ketika turun ke sekolah banyak menjumpai anak yang hobi berjualan. Baik online maupun offline. Oleh karenanya hobi ini perlu difasilitasi dan diarahkan agar bisa berkembang lebih ,” ujar Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq didampingi Kasubag Program, Akhmad Fandi S saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Gas Daftar, 38 BUMN Buka Rekrutmen Bersama Batch 2Ada Siroleg Pemberantasan Rokok Ilegal Diharap Lebih Efektif
Dengan adanya mulok berjenjang ini, nantinya diharapkan anak dapat mendapatkan bekal untuk menjadi wirausahawan. Tak hanya sekadar bisa membuat suatu produk, tapi diharapkan anak mampu mengemas, menjual, bahkan menginovasi produk tersebut agar bisa memiliki daya jual yang lebih tinggi.
“Jadi tidak hanya sekadar membuat produk. Tetapi mereka punya kemampuan untuk melihat potensi usaha. Mereka bisa saja tidak memproduksi produknya sendiri. Tapi bagaimana mereka bisa meningkatkan nilai jual,” imbuhnya.
Mulok ini dipilih atas fenomena yang dilihat pihaknya selama ini. Pasalnya ketika terjun ke beberapa sekolah, Disdikbud Batang mendapati banyak anak-anak SMP yang sudah berjualan.
“Jadi mereka ada yang jual beberapa barang di Facebook. Nah yang seperti itu harus kita fasilitasi agar bisa diarahkan. Oleh karenanya kami juga kembangkan mulok ini berjenjang, sehingga nantinya di setiap tingkat mereka dapat semakin mengasah skill wirausaha mereka,” pungkasnya. (nov)