Batang Art Festival Jadi Kebangkitan Seniman Batang Pasca Pandemi

Batang Art Festival Jadi Kebangkitan Seniman Batang Pasca Pandemi
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat mengunjungi Batang Art Festival di Pendopo Kabupaten Batang. (Kominfo)
0 Komentar

BATANG – Batang Art Festival (BAF) kembali digelar mulai 26 Desember 2022. Event yang diinisiasi DKD Batang ini jadi salah satu ladang berekspresi para seniman, akhirnya kembali “nglilir” atau siuman setelah tertidur dua tahun lamanya, akibat Pandemi COVID-19.

Dikemas dalam tajuk DEKADE NGLILIR, BAF menyajikan pameran lukisan spesial karya dari almarhum Tri Bakdo S, Ketua DKD periode 2013-2022. Selain itu turut dihadiri beberapa pagelaran seni. Mulai dari seni tari, musik hingga apresiasi terhadap karya-karya terbaik perupa almarhum Tri Bakdo S. Masyarakat pun bisa menyajikan persembahan ini hingga 28 Desember mendatang.

Menyikapi semangat seniman yang mulai bangkit, Wakil Ketua Komisi B DPRD Batang, Nasikhin menyampaikan, dukungan dana memang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan kehidupan kesenian di Kabupaten Batang.

Baca Juga:Lowongan Kerja Gaji Hingga Rp4,7 Juta dan Disediakan Mess, Gas Daftar Jadi Sales TorabikaAda Bonus Prestasi, Yuk Daftar Lowongan Kerja di Bakso KampungQu Ambokembang

“Artinya ketika DKD menggelar sebuah even, kami siap memberikan dukungan dana, sesuai kewenangan kami di bidang seni. Tahun ini kami menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 juta,” katanya, usai mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menikmati pameran lukisan tunggal almarhum Tri Bakdo S, di Pendapa Kabupaten Batang, Senin (26/12/2022) malam.

Bukan tidak mungkin, apabila geliat perkembangan berkesenian para seniman Batang makin masif, dewan akan memberikan dukungan anggaran secara berkelanjutan, namun tetap memperhatikan kemampuan daerah.

“Sebelum berpikir menambah atau mengurangi jumlah anggaran, kami melihat semangat teman-teman seniman dulu. Ketika semangatnya besar, tentunya kami akan mengimbangi, jangan sampai setelah anggaran yang cukup besar itu digelontorkan, tidak diimbangi dengan even dan karya yang maksimal,” tegasnya.

Ia mengharapkan, anggaran itu digunakan untuk menghidupkan kesenian tradisional di Batang.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengakui, selama dua tahun pagelaran seni di Batang sempat terhenti sejenak. Namun, melihat beragam pementasan malam ini, menunjukkan semangat berkarya para seniman Batang kembali muncul.

“Selama dua tahun ini ternyata para seniman Batang tidak benar-benar berhenti. Buktinya banyak karya yang dilahirkan, contohnya beberapa lukisan karya almarhum Mas Tri Bakdo yang ternyata tercipta selama pandemi,” terangnya.

Pemkab juga mendukung penuh terhadap rencana digelarnya sejumlah even kesenian di Batang mulai tahun 2023 mendatang, agar karya seni putra daerah bisa ditampilkan. (nov)

0 Komentar