Mengulik Batik Pekalongan Motif Buketan

batik pekalongan motif buketan
batik pekalongan motif buketan (Twitter/@freemarleneson)
0 Komentar

Makna Motif Buketan

Makna dari motif adalah sesuai dengan namanya. Pemilihan motif batik tersebut berasal dari nama buketan tersebut, yaitu dengan menggunakan motif serangkaian dari bunga yang dikenal dengan Bahasa Perancis yaitu bouquet.

Batik pekalongan motif buketan (adhiantirina)

Seperti yang kita ketahui bahwa orang Indonesia sulit melafalkan nama-nama yang seperti itu, maka akhirnya bouquet menjadi buketan.

Dengan nama itulah orang-orang Indonesia mudah mengingat dan melafalkan motif batik tersebut dan akhirnya terkenal dengan nama batik buketan.

Baca Juga:Rekomendasi Batik Tunik 2023 agar Anda Tampil Cantik dan MempesonaIni Dia 7 Rekomendasi Batik Pekalongan untuk Pesta, Keren dan Berkelas

Pola Motif Buketan

Polanya merupakan pola yang mengambil bunga maupun tumbuh-tumbahan sebagai hiasan dan ornamen yang dibuat memanjang sesuai dengan lebar kain.

Kata buketan berasal dari bahasa Perancis yaitu bouquet, artinya adalah rangkaian bunga.

Gambarnya mudah untuk dikenali karena menggunakan pola yang bergambar kupu-kupu, bunga, burung bangau, tumbuhan yang bersulur-sulur, dan juga burung hong.

Batik Pekalongan motif buketan (batikshuniyya)

Gambar tersebut dirangkai menjadi satu kesatuan yang menghasilkan karya cantik dan dengan warna yang indah.

Pada abad yang ke-19, pola ini berkembang pesat di daerah pesisir Jawa bersamaan dengan zaman kolonial yang menyebabkan adanya pengaruh Eropa, khususnya Belanda.

Selain itu, pola batik ini juga mendapatkan pengaruh dari keberadaan pengusaha serta pedangan batik yang berasal dari Tiongkok pada waktu yang lampau.

Batik Pekalongan Motif Buketan

Terdapat batik buketan Pekalongan, Bali, dan lain sebagainya. Namun, yang umum kamu dengar pastilah dari Pekalongan.

Baca Juga:Mengulas Isen Isen Batik Tulis PekalonganMengulik Motif Batik Indonesia yang Khas dan Unik

Wajar saja hal itu terjadi karena pada awalnya batik dari Van Zuylen sangat laku di pasaran, sehingga pengusaha menengah yang berasal dari Tionghoa yang awalnya menggunakan pola ragam hias dari keramik Cina maupun mitos Cina mulai membuat motif batik buketan sekitar pada tahun 1910.

Batik pekalongan motif buketan (Twitter/@MuseumNasional)

Para pengusaha dari Tionghoa tersebut diantaranya yaitu Oey Soe Tjoe yang berasal dari Kedungwuni, Lock Tjan yang berasal dari Tegal, serta Nyonya Tan Ting Hu yang sudah memproduksi batik dengan pola pagi – sore pada tahun 1925.

0 Komentar