Begini Sejarah Piala AFF, Timnas Indonesia Spesialis Runner-up

Begini Sejarah Piala AFF, Timnas Indonesia Spesialis Runner-up
Indonesia kembali ditargetkan meraih juara di turnamen Piala AFF 2022.(foto/twitter/@AFFPresse)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Timnas Indonesia akan mengawali kiprahnya di Piala AFF 2022 melawan Kamboja, Jumat (23/12/2022). Pertandingan Grup A tersebut, akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Di edisi yang ke-14 ini, target yang diberikan kepada Shin Tae-yong dan anak asuhnya tak berubah dari turnamen-turnamen sebelumnya yakni menjadi juara.

Piala AFF pertama kali dlaksanakan pada 1996 dengan nama Piala Tiger atau Tiger Cup. Penamaan tersebut sesuai dengan sponsor utama turnamen yaitu bir Tiger.

Baca Juga:Van Gaal Mengaku Tertarik Melatih Timnas PortugalMac Allister Kebanjiran Peminat, Brighton Siap Pagari Sang Pemain

Turnamen yang mempertemukan negara-negara di Asia Tenggara itu yang dilaksanakan dua tahun sekali. Nama Piala Tiger digunakan slama lima edisi yaitu 1996, 1998, 2000, 2002 dan 2004.

Di tahun 2004 pula ada perubahan format di fase gugur yang dilangsungkan dua leg kandang dan tandang. Format ini masih dipakai sampai sekarang.

Di tahun 2008, AFF menggandeng Suzuki sebagai sponsor utama yang baru. Hal ini juga berdampak pada nama resmi turnamen yakni AFF Suzuki Cup. Nama itu dipakai selama tujuh edisi yaitu 2008, 2010, 2012, 2014, 2016, 2018, dan 2020.

Di Piala AFF 2022, yang berlangsung saat ini ada sponsor baru yang sekaligus kembali merubah nama resmi turnamen yaitu AFF Mitsubishi Electric Cup 2022.

Selama 13 kali turnamen yang sudah dilaksanakan, Thailand menjadi negara dengan koleksi juara terbanyak yaitu enam kali disusul Singapura sebanayk empat kali, Vietnam sebanyak tiga kali dan Malaysia satu kali.

Indonesia sendiri belum pernah meraih trofi AFF. Tim Garuda menjadi tim yang paling sering menempati peringkat kedua sehingga identik sebagai spesialis runner-up dalam ajang itu. Runner-up diraih Indonesia sebanyak enam kali yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020.

Tahun ini dengan target juara, mampukah Indonesia pecah telur dan meraih trofi untuk pertama kalinya?(dtk/nul)

0 Komentar