Benci Pada Orang Lain, 5 Penjelasan Mengapa Kamu Merasakannya

Alasan yang jelaskan mengapa kamu benci pada orang lain
Alasan yang jelaskan mengapa kamu benci pada orang lain. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Merupakan hal yang wajar untuk mendengar bahwa seseorang memiliki rasa benci pada orang lain. Pada realitasnya, memang seseorang tidak selalu menyukai semua orang yang mereka temui. Akan tetapi, orang bisa berada di level di mana mereka menjadi sangat menyebalkan, menyakiti, atau merasa frustrasi karena rasa tidak sukanya terhadap orang lain.

Memiliki rasa benci pada orang lain dapat membuatmu kesulitan untuk menjalani hari, apalagi yang mengharuskan interaksi dengan orang yang kamu benci. Situasi ini dapat menyebabkan konflik dalam hubunganmu, entah itu dalam konteks keluarga, teman, kolega atau rekan kerja, dan orang-orang lain yang terhubung dengan kehidupanmu.

Kebencian merupakan perasaan intens yang dapat mengambil kontrol atas kesehatan hubungan serta mentalmu. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat menjelaskan mengapa kamu merasakan benci pada orang lain, apalagi sampai di tahap yang berlebihan.

Stres atau Tertekan

Baca Juga:Intip 7 Sebab Holiday Stress, Alasan Kenapa Kamu Nggak Enjoy Selama LiburanAlami Holiday Stress? Kelola Kesehatan Mentalmumu Saat Liburan dengan 4 Hal Ini

Ketika berada di situasi tertekan, kamu cenderung kewalahan untuk menangani situasi tertentu. Dimungkinkan pula adanya kepanikan dan perasaan yang lebih sensitif seperti mudah tersinggung hingga marah. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan ledakan emosi. Perkataan yang dalam kondisi normal tidak begitu berarti, dapat memiliki dampak berbeda ketika kamu berada di situasi ini.

Akibatnya, perasaan negatif terhadap orang lain menjadi lebih mudah muncul yang kemudian dapat meningkat di mana kamu mulai merasakan benci pada orang lain/

Kecemasan Sosial

Merasa cemas berada di lingkungan sosial akan membuatmu kesulitan berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang tidak terlalu dekat denganmu. Kamu cenderung merasa gugup, takut, malu, atau bahkan tertekan bahkan hanya karena interaksi kecil. Oleh karenanya, jika orang yang tidak memiliki kecemasan sosial mungkin akan senang dengan mereka yang mengajak berbicara, kamu justru sebaliknya.

Ada perasaan di mana kamu berasumsi bahwa keamananmu terancam. Dialog dan interaksi yang dibuka membawa perasaan tidak nyaman yang tidak ingin kamu miliki. Ketika didekati, kamu justru merasa marah dan pada tingkat lebih lanjut benci pada orang lain yang melakukannya.

0 Komentar