Beredar Voice Note WA tentang Percobaan Penculikan Pelajar di Pekalongan, Ini Penjelasan Kapolres Pekalongan

Beredar Voice Note WA tentang Percobaan Penculikan Pelajar di Pekalongan, Ini Penjelasan Kapolres Pekalongan
Jajaran Polsek Wiradesa, Polres Pekalongan, melakukan penelusuran di lapangan terkait beredarnya voice note WA tentang percobaan penculikan pelajar di wilayah itu. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Di tengah isu penculikan anak yang marak berkembang di tengah masyarakat, beredar voice note WhatsApp (WA) tentang percobaan penculikan pelajar di salah satu sekolah dasar (SD) di wilayah Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Dalam voice note yang disampaikan oleh salah satu guru perempuan itu berisi tentang percobaan penculikan terhadap salah satu siswa bernama Zaskia.

“Kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi pas olahraga di lapangan dekat dengan masjid di belakang ada kejadian Zaskia hampir diculik,” tutur guru tersebut dalam voice note.

Dalam voice note juga disampaikan dimana Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab yang mukanya seperti bencong. “Zaskianya ditarik, namun dia nggak mau, terus ditendang sama Zaskia. Zaskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin Pak Haryono,” cerita bu guru.

Baca Juga:Antisipasi Isu Penculikan Anak, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Pekalongan Patroli SekolahCegah Banjir di Pekalongan, CDK Wilayah IV DLHK Jateng Rehabilitasi DAS Kupang

“Orang itu langsung kabur, terus kelas 4C juga ada. Diva itu juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah. Untung anaknya langsung kabur ke dalam,” lanjutnya.

“Saya juga jadi ngeri, jangan nyuruh gojek atau apapun, tolong dijemput sendiri terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya.

Terkait voice note yang beredar di kalangan grup WA tersebut, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, Selasa (31/1/2023), menegaskan jika voice note tersebut adalah hoaks. Kepastian itu hoaks setelah anggotanya melakukan penelusuran ke sejumlah sekolah yang di Wiradesa.

AKBP Arief mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Pekalongan untuk tidak terpengaruh voice note yang tidak bertanggung jawab tersebut. “Hal itu tidak benar, Polres Pekalongan telah melakukan pengecekan ke sekolah di SD Warulor dan Warukidul Kecamatan Wiradesa. Tidak ada nama murid dan nama guru yang tercantum dalam voice note tersebut,” tuturnya.

“Dan dipastikan kejadian tersebut tidak ada,” lanjut AKBP Arief.

Kapolres menambahkan, isu penculikan anak di Kecamatan Karanganyar juga ramai di grup-grup WA. Ia pun menegaskan jika kabar itu juga hoaks. “Untuk itu, kami mengimbau masyarakat, rekan guru dan wali murid yang menerima pesan voice note tersebut untuk dapat memberikan informasi kepada Kepolisian agar cepat dilakukan pengungkapan,” imbuhnya.

0 Komentar