BPS Kabupaten Pekalongan menggelar acara Konsolidasi dan Sosialisasi Sensus Pertanian (ST2023), Akurasi data sesuai dengan akurasi Pembangunan Kabupaten Pekalongan, demikian yang menjadi harapan Sekertaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar.
Sensus Pertanian sudah gelar sejak 1 Juni 2023 dan akan berakhir pada 31 Juli 2023. Disampaikan Kepala BPS, Siti Mardiyah sensus pertanian ini guna mengambil gambaran komprehensif kondisi pertanian Kabupaten Pekalongan saat ini.
Disampaikan Mardiyah, Berdasarkan data sementara BPS Kabupaten Pekalongan hingga tanggal 20 Juni 2023, Progresivitas capaian report ST2023 sudah mencapai 34,11% dari objek pencacahan di 19 Kecamatan.
Baca Juga:Tim Bola Voli Bank Jateng Juara 1 Turnamen Bola Voli Kapolres Cup 202342 Tim Dari 5 Provinsi Ikuti Kejuaraan Petanque Beregu Open Penjas UMPP Competition 2023
“Dari 19 kecamatan di kabupaten Pekalongan ini capaian paling rendah di kecamatan Tirto yaitu baru mencapai 11% karena hingga saat ini masih terdapat sejumlah desa yang tergenang akibat banjir dan rob, terutama di desa Jeruk Sari, kendala lain secara menyeluruh gangguan jaringan GPS untuk pelaporan atau upload foto dan data, karena penggunaan akses yang sama di seluruh Indonesia,” terang Mardiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar juga mendorong partisipasi aktif seluruh dinas terkait, Camat, Lurah dan Kepala Desa serta Gapoktan untuk membantu proses Sensus ini supaya berjalan lancar sesuai target.
“Pertemuan kali ini memperkuat koordinasi dan berbagai informasi terkini terkait sensus pertanian tahun 2023, dalam upaya menyampaikan langkah dan pemahaman akan sensus pertanian 2023 yang menghabiskan anggaran tidak sedikit, harapannya data yang dihasilkan nanti dapat menjadi acuan Pemerintah Kabupaten Pekalongan 5 hingga 10 tahun kedepan,” jelas Yulian.
Ditambahkan sektor pertanian Kabupaten Pekalongan mempunyai potensi yang kuat dalam turut mensejahterakan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 19,24% serapan tenaga kerja, kondisi tersebut menjadi potret pemerintah, outputnya ST2023 ini akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan kebijakan khususnya dalam bidang pertanian.
“Sektor pertanian ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kesejahteraan petaninya, karena data 5 tahun terakhir menurun 0,778% dari puncak pertumbuhannya yang dulu mencapai 2021,04%, itu makanya kegiatan ini harapan kami bukan cuma acara seremonial saja,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepada Dinkominfo Kabupaten Pekalongan, Kepada Dinas Dinlautkan, Kepada DKPP, Camat Se-Kabupaten Pekalongan, Lurah dan Kades serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Petugas ST2023.