KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi suami, Mukhtarudin Ashraff Abu, Minggu (01/01/2023) meninjau pengungsian korban banjir di wilayah Kecamatan Tirto.
Tinjauan pertama dilakukan di Masjid Dupantek Desa Karangjompo, tercatat ada 85 pengungsi. Kemudian tinjauan dilanjutkan ke Masjid Nur Khasan Desa Pacar terdapat 47 pengungsi. Terakhir adalah meninjau pengungsi di Mushola Al Ikhwan terdapat 31 pengungsi.
Dalam tinjauan Bupati juga didampingi langsung Asisten II, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kepala DPU, BPBD, Kesbangpol dan lainnya.
Baca Juga:Mall Pelayanan Publik Kabupaten Pekalongan DilaunchingPemkab Pekalongan Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir
Adapun saat tinjauan ke lokasi banjir bupati menggunakan perahu karet yang disediakan petugas. Untuk ketinggian air di Desa Pacar mencapai 80 sampai 1 meter, sehingga banyak warga yang terpaksa mengungsi.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meninjau dapur umum pengungsian.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyalurkan bantua berupa perlengkapan tidur, makanan dan lainnya.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan setelah meninjau lokasi dalam penanganan akan mendirikan rumah pompa sehingga air bisa cepat surut. Diakui bahwa penanganan banjir merupakan sudah menjadi PR Pemkab Pekalongab karena hampir setiap tahun ada banjir.
“Setiap tahun Kabupaten Pekalongan terkena banjir untuk itu dalam waktu terdekat kita akan membangun rumah pompa untuk menangani tiga desa. Namun karena anggaran Pemkab terbatas maka kita akan koordinasi dengan Provinsi atau Pusat, ” katanya.
Kepala Desa Pacar, Tirto, Ali Mansur mengaku bahwa sebagian banyak rumah warga terendam banjir sudah dia hari ini. “Dari kemarin dan sekarang banyak warga yang terpaksa mengungsi ada di Masjid Dupantek dan Masjid Nur Khasan,” ungkapnya. (Yon)