Cara Menerapkan Stoikisme supaya Hidup Lebih Bahagia

Menerapkan stoikisme
Ilustrasi menerapkan stoikisme. (unsplash.com)
0 Komentar

  • Dikotomi Kendali

Ketika kita berada pada suatu situasi, kita harus mampu untuk membeda-bedakan apa saja yang dapat kita ubah dan yang tidak, apa yang tidak dapat kita pengaruhi dan apa yang dapat kita pengaruhi.

Menerapkan Stoikisme dengan Melatih Persepsi

Pandai-pandailah dalam memakai waktu sebaik mungkin supaya kita mampu mengubah serta mengendalikan apa saja hal yang dapat kita ubah. Karena semakin kita mampu berusaha untuk dapat mengendalikan segala sesuatu yang berada di luar kuasa kita, maka akan semakin mudah bagi kita untuk merasa tertekan.

  • Pandai dalam Melatih Persepsi

Segala persepsi yang kita miliki ternyata mampu mempengaruhi perasaan yang dirasakan. Oleh karena itu latihlah atau kendalikan persepsi kita supaya tidak terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak pasti atau bis akita atur sesuai yang kita mau.

Baca Juga:Manfaat Mengaplikasikan Stoikisme dalam KehidupanJangan Terburu Cepat Menikah, Ini 5 Alasannya

  • Melihat Segala Hal dengan Perspektif yang Luas

Dalam memandang segala hal dalam hidup, perlunya untuk mundur selangkah guna memberi jarak supaya dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. Contoh saja akan pandangan kita terhadap sesuatu yang mewah, kekuasaan, dan sejumlah kekhawatiran dalam hidup.

  • Memahami Bahwa Tidak Ada yang Kekal dalam Hidup

Yang perlu untuk kita sadari, dalam dunia ini tidak ada sesuatu yang kekal. Semua harta benda, reputasi, jabatan yang kita miliki bisa mudahnya hilang begitu saja. Satu hal yang harus kita tanamkan dalam hidup adalah harus selalu menghargai apapun yang kita punya selagi kita masih hidup.

  • Mengingat Kematian atau Momento Mori

Mau sekuat atau sesehat apapun dirimu, semua makhluk hidup di dunia ini sejatinya akan Kembali kepada tuhan. Atau dalam kata lain kita semua akan meninggal.

Menurut para stoik, dengan memikirkan kematian berarti sama dengan melahirkan kerendahan hati, membangunkan semangat untuk hidup. Kita dapat meninggalkan hidup ini kapan saja, maka penting untuk memperhatikan setiap ucapan, Langkah, dan pikiran kita.

Sedangkan jika memikirkan kematian secara tidak tepat maka kematian akan menjadi seuatu yang depresif.

  • Mencintai Takdirmu atau Amor Fati

Paham Stoikisme mengajarkan kita untuk selalu menerima apapun yang kita miliki termasuk keadaan yang sedang menimpa diri kita. Entah sesuatu tersebut baik atau buruk kita harus terus memandang positif bahwa segala hal yang terjadi pasti ada hikmahnya. (*)

0 Komentar