RADARPEKALONGAN.ID – Obesitas atau berat badan berlebih masih menjadi momok menakutkan. Diperlukan cara pencegahan obesitas dengan menu diet kalori dan gaya hidup sehat.
Agar tidak berdampak pada risiko penyakit lainnya seperti serangan jantung, stroke, diabetes mellitus kencing manis, hipertensi dan penyakit kanker.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat menganggu kesehatan (WHO2011).
Baca Juga:Penyebab dan Cara Mengatasi Obesitas Menurut dr Rina Yuniati, Dokter Spesialis Gizi RSI Siti Hajar SidoarjoMari Membentengi Diri dari Konsumerisme dengan Literasi Keuangan
Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan prevalensi hipertensi, intoleransi glukosa dan penyakit jantung coroner,aterosklerotik (gagal jantung) pada pasien pasien yang obesitas.
Obesitas atau berat badan berlebih (Twitter/@ferimut)
Kriteria seorang mengalami obesitas
Beberapa kriteria seseorang yang mengalami obesitas sebagai berikut :
Kriteria mengalami obesitas (Twitter/@voa)
- Wajah bulat dengan pipi temben dan dagu rangkap.
- Leher relatif pendek.
- Dada membusung dengan payudara membesar.
- Perut membuncit dan striae abdomen.
- Pubertas genu valgum (tungkai berbentuk X dengan kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan) yang dapat menyebabkan laserasi kulit.
Faktor risiko obesitas
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang mengalami obesitas sebagai berikut :
1. Genetik
Dikarenakan gen yang diwarisi dari orang tua dapat mempengaruhi jumlah lemak tubuh yang bisa disimpan dan tempat lemak didistribusikan.
2. Gaya hidup tidak sehat
Faktor resiko obesitas (Twitter/@pantau)
Diet tinggi kalori, kurang konsumsi buah dan satur, sering makan makanan cepat saji, kurang tidur, minum minuman berkalori menjadi penyebab obesitas
3. Penggunaan obat obatan tertentu
Antidepresan, obat diabetes, antipsikotik, obat anti kejang, steroid dan penghambat beta.
4. Stress
Pasalnya sebagian orang cenderung lebih banyak makan ketika stres untuk memperbaiki suasanna hati terutama makanan manis.
Baca Juga:4 Cara Menjadi Konsumen yang Cerdas Berdasarkan Ilmu EkonomiMensyukuri Nikmat 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia
5. Usia
Jumlah otot pada tubuh juga cenderung menurun yang bisa menyebabkan penurunan metabolisme. Perubahan ini juga mengurangi kebutuhan kalori dan membuat seseorang sulit untuk menurunkan berat badan.
Bahaya Obesitas
Bahaya Obesitas (Twitter/@mentari)
Beberapa bahaya yang dialami oleh pengidap diabetes sebagai berikut :
- Obesitas berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan asam urat.
- Obesitas dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan reproduksi.
- Obesitas 2 kali lipat berisiko menyebabkan serangan jantung, stroke, diabetes melitus, kencing manis, hipertensi dan lain lain.
- Obesitas 3 kali lipat berisiko terkena batu empedu.
- Obesitas berisiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur.
- Obesitas berisiko tinggi mengakibatkan penyakit kanker : Laki laki berisiko tinggi menderita kanker usus besar dan kelenjar prostat. Sedangkan wanita berisiko tinggi menderita kanker payudara dan leher rahim.