BATANG – Momen Ramadan ini dimanfaatkan Pimpinan ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul ulama (IPPNU) bersama ikatan remaja masjid ( IRMA) At-Taqwa Denasri kulon Batang, untuk menggelar Pesantren Ramadhan (SANRA).
Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Denasri Kulon, Anik Wahyuningsih. Menurutnya kegiatan ini amat bermanfaat untuk peserta. Selain itu juga bisa meminimalisir kegiatan negatif seperti perang sarung yang marak dilakukan remaja batang.
“Kegiatan ini juga bisa menjadi pengingat agar peserta tidak ikut ikutan kegiatan yang lagi viral yaitu, Perang Sarung yang membahayakan untuk anak-anak. Mereka bisa memanfaatkan waktu dengan mengikuti pesantren Ramadan yang lebih bermanfaat,” ujar Anik.
Baca Juga:Sudah Jadi Tradisi Lebaran, 300 Paket Uang Baru Ludes Diserbu Pemudik150 Warga Rantau Bakal Ikuti Mudik Gratis Pemkab Batang, Berangkat ke Batang Besok Senin
SANRA sendiri sudah jadi agenda rutinan selama Ramadan. Dan untuk tahun ini digelar 16-19 April 2023. Tahun ini SANRA kembali di gelar dengan mengambil tema Tebarkan Amalan, Kokohkan hati dan Iman, Taklukkan Dunia dengan Al Qur’an, yang berlangsung di Masjid At-Taqwa Denasri Kulon Batang.
Ketua Ikatan remaja masjid At- Taqwa, Cholis Nawadiur menyebut SANRA merupakan salah satu upaya Pelajar NU Denasri kulon guna melestarikan tradisi di bulan Ramadhan, dengan mengadakan kegiatan yang positif.
” Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dengan maksud untuk meramaikan bulan Ramadhan dengan mengisi kegiatan yang positif dan bermanfaat sesuai dengan visi kita, Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” tuturnya.
Rangkaian kegiatan pesantren ramadhan kali ini meliputi penyampaian materi, ziarah ke makam wali setempat, tadarus bersama, maulidan, buka bersama, dan pada hari puncak kegiatan dimeriahkan dengan lomba-lomba. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba adzan, lomba sambung ayat, lomba solawat, lomba hafalan do’a, dan lomba LCC serta kegiatan sahur bersama.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Dwi Dani Bayu Gusdana mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda di sekitar, agar menjadi berakhlak mulia dan cinta dengan agamanya.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mendidik generasi muda agar menjadi generasi yang berakhlakul kharimah, cinta akan ilmu agama. Serta mewujudkan generasi muda Nahdliyin yang toleran. Kami juga berharap semua ilmu yang diberikan dari kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran yang baik untuk seluruh peserta,” tandasnya. (nov)