4 Cerita Kelam Tradisi Menerbangkan Balon yang harus Kamu Tahu

cerita kelam tradisi menerbangkan balon
cerita kelam tradisi menerbangkan balon liar berbahaya (radarpekalongan)
0 Komentar

Cerita ini didapatkan dari salah satu pegiat tradisi menerbangkan balon setiap bulan Syawal. Menceritakan dulu ketika masih aktif membuat balon di kampungnya.

Memang ketika menerbangkan balon harus siap dengan konsekuensinya kalau ada kejadian di luar prediksi. Dirinya mengaku kapok menerbangkan balon ya karena itu tadi hampir membakar satu rumah warga.

Cerita kelam tradisi menerbangkan balon yang pernah dia alami memberinya pelajaran bahwa sudah tidak seharusnya melakukan itu. Hal ini karena membahayakan jika tertimpa di rumah warga.

Baca Juga:Asal-usul Tradisi Melepas Balon di Kota Pekalongan Memadukan 2 KebudayaanCara Mendapatkan Uang 25 Juta dalam Sehari, Mudah dan Kekinian

Petasan Balon Jatuh ke Atap Rumah Warga

Kamu harus tahu, petasan yang dililitkan ke balon itu rawan jatuh ke rumah warga. Pernah pada penerbangan balon tahun selanjutnya, petasan yang dililitkan sumbunya sangat pendek.

Walhasil jatuh ke atap rumah warga yang akhirnya meledak. Ada sekitar dua puluhan petasan yang jatuh di atas atap rumah warga.

Ceritanya ketika mau naik ke udara dan sumbu petasan mulai membakar dengan cepat. Namun balon masih berada di ketinggian 10 meter saja.

Sudah bisa ditebak, puluhan petasan meledak di genteng rumah warga. Maka otomatis membahayakan bagi penghuni rumah yang ada di dalamnya.

Cerita kelam tradisi menerbangkan balon seperti ini masih diingat betul oleh teman lama yang sekarang sudah menikah dan punya anak.

Membakar Sebagian Tubuh

Kejadian nyata ketika balon mau naik ke udara, eh ternyata sumbu petasan yang dibuat terlalu cepat membakar. Walhasil balon baru terbang setinggi belum sampai 5 meter petasan sudah berjatuhan di sekitar kluwung (tempat buat mengisi asap hitam).

Dalam kepanikan seperti itu, akhirnya semua lara tunggang langgang menghindari petasan yang bakal meledak. Tidak disadari ternyata spirtus tersiram ke salah satu teman, yang akhirnya terbakar kakinya.

Baca Juga:Cara Dapat Uang 1 Milyar Gratis Walau Kamu Bukan Anak SultanIngin Melunasi Hutang tapi Tidak Punya Uang? Ini 7 Cara Mudah Banget

Dengan susah payah akhirnya kaki yang terbakar dipadamkan. Ada beberapa menit kemudian api mati dan meninggalkan bekas luka bakar yang menganga.

Itulah cerita kelam tradisi menerbangkan balon udara liar. Buat kamu yang masih berencana menerbangkan balon liar, mending batalkan saja karena beberapa kejadian tadi. (*)

0 Komentar