4 Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar, Kenali Apakah Kamu Mendapatkannya

Ciri-ciri malam lailatul qadar
Ciri-ciri malam lailatul qadar. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Ciri-ciri malam lailatul qadar dapat dipahami dengan lebih jelas melalui poin-poin berikut

  • Udara dan angin sekitar terasa tenang.
  • Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
  • Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
  • Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatulqadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)

Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Sumber: freepik.com

Terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai tanda-tanda bagi orang yang mendapatkan malam kemuliaan ini. Beberapa ulama berpendapat sejatinya mendapatkan lailatul qadar tidak harus menjumpai suatu hal ajaib.

Baca Juga:10 Kalimat Manis untuk Hubungan yang Harmonis6 Tips Mengungkapkan Perasaan, Cocok Untukmu yang Suka Memendam

Imam Ibn Jarir at Thabary dan Syekh Ibnul Araby, sebagaimana dikutip al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany berpendapat bahwa menggapai malam lailatul qadar tidak harus merasakan dan menjumpai fenomena ajaib. Orang yang menghidupkan Ramadan dan tidak merasakan sentuhan malaikat misalnya, tetap memperoleh anugerah lailatul qadar walaupun tidak sesempurna yang merasakannya.

Selain itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany (dalam Kitab Fathul Bary Syarah Shahih al-Bukhari menyebutkan perbedaan pendapat para ulama, tentang apakah lailatul qadar itu mempunyai ciri-ciri malam lailatul qadar yang bisa dikenali atau tidak. Syekh Abil Fadl al-Ghumari dalam kitab Ghayatul Ihsan menyebutkan tanda-tanda orang yang menjumpai lailatul qadar:

  • Yang menemukan lailatul qadar ialah seorang yang dalam keadaan bersujud.
  • Tampak pancaran cahaya dari setiap sudut hingga pada tempat yang gelap.
  • Terdengar ada salam atau panggilan dari malaikat.
  • Doa-doa mereka yang terkabulkan.

Seorang pakar ulama tafsir, Syekh Fakhruddin ar-Razy menyebutkan tanda Malaikat Jibril menyalami kalangan yang taat, (ditandai dengan merasakan) kulit merinding, hati menjadi lembut, dan air mata menetes.

Namun, Imam Ibn Jarir At-Thabary menyatakan keseluruhan tanda itu bukan sesuatu yang pasti terjadi. Untuk disebut bertemu dengan lailatul qadar tidak dipersyaratkan harus melihat dan mendengar sesuatu atau merasakan secara jelas ciri-ciri malam lailatul qadar.

0 Komentar