Cuaca Ekstrem, Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat

Cuaca Ekstrem, Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat
Pemkab Pekalongan menetapkan tanggap darurat bencana sejak 1 - 7 Januari 2023. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menetapkan status tanggap darurat bencana alam. Sebab banyak imbas adanya bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Santri.

Data sementara jumlah pengungsi bencana banjir di Kabupaten Pekalongan, keadaan 4 Januari 2023 Jam 09.00 Wib saat ini pengungsi mengalami penurunan. Pengunggsi sementara masih bertahan di Masjid Dupantek Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto 112 warga. Gedung Kopindo Bener Wiradesa 64 warga. Sedangkan di SD Karangjompo 50 warga dan Masjid Ibnu Quba Desa Jeruksari 47 warga sehingga total pengungsi 273 warga.

Sekretaris Daerah Pemkab Pekalongan M Yulian Akbar, Rabu (04/01/2022) menyampaikan dengan cuaca ekstrem kemarin dirinya diundang oleh Gubernur bersama Kepala BNPB dan BMKG terkait dengan perkiraan cuaca dua Minggu ke depan.

Baca Juga:95 PPK se-Kabupaten Pekalongan Dilantik, Inilah Pesan Ketua KPUWah 2023 Ada Yang Baru di Wisata Linggo Asri, Pengunjung Bisa Interaksi Bersama Satwa

“Kita harus mewaspadai tentu saja, ada fenomena full moon. Jadi naiknya air pasang rob, sementara di satu sisi intensitas hujan tinggi. Ini yang sedang kami persiapkan untuk mengantisipasi kejadian nanti. Kami sudah minta BPBD untuk selalu koordinasi, update terkait dengan informasi cuaca BMKG,”terangnya.

Sehingga lanjut Akbar, nanti masyarakat, terutama yang di daerah pesisir, bisa bersiap-siap. Ketika ada early warning system’. Ini yang sedang dipersiapkan untuk tanggap darurat.

“Yang pasti Pemkab saat ini statusnya adalah tanggap darurat , terkait dengan banjir, selama satu minggu. Kita sudah tetapkan. Ada 13 kota/kabupaten di Jateng salah satunya Kabupaten Pekalongan. Mulai tanggal 1-7 statusnya tanggap darurat, ” jelasnya.

Sekali lagi, kata Sekda fenomena cuaca ini, informasi BMKG, curah hujan puncaknya Januari – Februari. Pekalongan termasuk yang curah hujannya cukup tinggi. Untuk itukesiapsiagaan harus tetap dijalankan.

“Status tanggap darurat salah satu penentunya adalah dampaknya dari hujan. Sehingga kita sudah putuskan. Dan kita evaluasi terus.”(yon)

0 Komentar