Deteksi Dini Kesehatan Mental Warga Binaan, Rutan Pekalongan Lakukan Skrining

skrining
SKRINING KESEHATAN - Petugas Rutan Kelas IIA Pekalongan melakukan skrining kesehatan mental dan kejiwaan Warga Binaan Pemasyarakatan setempat.
0 Komentar

KOTA – Rutan Kelas IIA Pekalongan merutinkan skrining kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setempat. Salah satu jenis skrining yang dilakukan adalah skrining kesehatan mental dan kejiwaan.

Skrining ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini gangguan kejiwaan, dan yang menjadi fokusnya adalah WBP Rutan Pekalongan.

Kegiatan Skrining Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan ini berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor : PAS.6-PK.06-03-217 tentang Skrining Kesehatan Mental dan Jiwa.

Baca Juga:Zisnu Koin Diperkenalkan, Aplikasi yang Mempermudah Transaksi ZIS sampai PelaporannyaYamaha Promo Geber Jelang Akhir Tahun

Hal ini sebagaimana yang dilakukan pada Sabtu (25/11/2023), bertempat di Masjid Baabuttaubah Rutan Pekalongan. Kurang lebih 25 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pekalongan mengikuti kegiatan skrining kesehatan mental dan kejiwaan ini.

Sebelum kegiatan skrining dimulai, Dyan Wisnu Arga, Selaku Perawat Rutan Pekalongan memberikan penyuluhan iepada WBP setempat.

Skrining diawali dengan membagikan kuesioner yang diisi oleh para warga binaan untuk mengetahui gambaran kondisi jiwa mereka saat ini.

“Jika diketahui dari hasil skrining terdapat tanda tanda kurangnya kesehatan mental dan kejiwaan dari warga binaan, nantinya petugas Rutan Pekalongan dapat memberikan perhatian secara khusus untuk masalah kondisi kejiwaan yang dialami oleh warga binaan tersebut,” ungkap Dyan Wisnu Arga, dilansir Humas Rutan Pekalongan.

Hasil skrining ini lebih lanjut akan dianalisa dan resumenya akan dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.

Warga binaan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini hingga berakhir pada pukul 11.00 WIB.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan penyuluhan dan skrining ini karena bisa mengkonsultasikan dan belajar tentang kesehatan mental dan jiwa sehingga kita dapat mengetahui jika terdapat tanda tanda gangguan yang dialami pada teman temannya didalam kamar hunian,” ungkap Abdurakhman, salah satu peserta kegiatan skrining. (way)

0 Komentar