Di Penghujung Akhir Tahun 2022, Walikota Aaf Lakukan Gebrakan, Apa Itu?

Di Penghujung Akhir Tahun 2022, Walikota Aaf Lakukan Gebrakan, Apa Itu?
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid melantik dan mengambil sumpah sebanyak 93 Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat eselon II, eselon III, dan IV di lingkungan Pemkot Pekalongan di Ruang Jlamprang Setda setempat, Jumat malam (30/12/2022). (Radarpekalongan/dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE melakukan gebrakan di akhir tahun 2022. Kali ini melakukan perombakan struktur organisasi pemerintah daerah (OPD) dengan melantik dan mengambil sumpah sebanyak 93 Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat eselon II, eselon III, dan IV di lingkungan Pemkot Pekalongan, bertempat di Ruang Jlamprang Setda setempat, Jumat malam (30/12/2022).Diantara nama-nama yang dilantik ada Sekda Sri Ruminingsih yang beralih menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto diangkat kembali sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Soeroso sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Muhammad Sahlan sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora), Aprilyanto Dwi Purnowo sebagai Kalakhar BPBD, M Taufiqu Rochman sebagai Kepala Kesbangpol, Sri Karyati sebagai Camat Pekalongan Barat, Sukirno sebagai Sekretaris DPMPTSP, Nurul Indrawati selaku Sekretaris Dinperinaker, Amri Chusniayati sebagai Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinperinaker, Ani Kusumaningrum sebagai Kabid Ketahanan Pangan Dinperpa, Nurchadirin sebagai Kabid Infrastruktur dan Statistika Dinkominfo, Dany Arga Tambunan sebagai Kasubag Prokompim, dan beberapa perangkat kelurahan juga turut di rotasi dan dimutasi.Usai melantik, Walikota Aaf mengaku, selama 2021 sampai 2022 di periode kepemimpinannya, maka sudah 7 kali melakukan penataan organisasi. Tujuannya untuk melakukan perbaikan kinerja di masing-masing dinas.“Alhamdulillah hasilnya sudah nampak, walaupun belum sempurna atau sekitar 80 persenan,” tuturnya.Menurutnya, penghargaan-penghargaan di Tahun 2022 sudah banyak di dapatkan Kota Pekalongan, termasuk penghargaan meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait pembinaan ASN dan reformasi birokrasi dengan capaian hasil yang Baik. “Hal ini menandakan bahwa, selama ini rotasi, mutasi, dan promosi yang kita lakukan sudah dalam koridor yang benar, tinggal penyempurnaannya saja bagaimana, 80 persenan itu sudah maksimal, sisanya 20 persennya tinggal kita terus evaluasi untuk mengejar 100 persen,” tegasnya.Walikota Aaf berharap, rotasi dan mutasi pejabat yang dilakukan ini bisa memperbaiki kinerja dan menghadapi tantangan yang lebih berat di Tahun 2023 mendatang. “Next masih ada pelantikan-pelantikan lagi, karena banyak pejabat yang akan pensiun di Tahun 2023 dan segera diisi. Nanti kita evaluasi terus kinerjanya bagaimana dari masing-masing pejabat ASN yang ada di lingkup Pemkot Pekalongan ini,” tegasnya.Lanjut Aaf menekankan, di era kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Salahudin, bahwa kinerja yang paling diutamakan. Meski belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para ASN ini dengan posisi dan sebagainya.“Namun semua itu merupakan tugas mereka selama mengabdi menjadi ASN. Mereka sudah disumpah untuk bekerja sebaik-baiknya dan menjaga integritas dari Pemkot Pekalongan, dimana mereka harus bekerja sungguh-sungguh untuk melayani masyarakat Kota Pekalongan,” ungkapnya.Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menjelaskan bahwa, untuk pelantikan kali ini sangat lengkap dari mulai eselon II, III, dan IV. Dimana, di eselon II ada pemberhentian Sekda Ning yang beralih menduduki Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM.“Bukan karena kinerja beliau yang kurang baik tetapi beliau ingin memberikan kesempatan kepada yang lebih muda, meskipun beliau sudah di Staf Ahli, beliau tetap akan membantu jalannya pemerintahan. Kemudian, ada juga yang mengisi jabatan-jabatan yang kosong sebelumnya,” ucap Anita.Disampaikan Anita, karena ada perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di kecamatan dan kelurahan, maka pejabat di kelurahan dan kecamatan yg nama jabatannya berganti dilakukan pengukuhan.“Total pejabat yang dilantik ada 93 orang sudah termasuk pengukuhan jabatan karena perubahan SOTK. Di eselon II 1 orang masih ada yang menduduki jabatan lama yakni untuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan,” pungkas Anita. (dur)

0 Komentar