Ditarget 192 Aseptor, Realisasi KB MKJP Kendal Malah Tembus 804

Ditarget 192 Aseptor, Realisasi KB MKJP Kendal Malah Tembus 804
JUARA - Realisasi layanan KB MKJP di Kabupaten Kendal menjadi yang terbaik di Jateng, sehingga diganjar penghargaan oleh BKKBN. Dok. Kominfo Kendal
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Realisasi program Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau KB MKJP di Kabupaten Kendal ternyata jauh melampaui target. Pasalnya, dari yang ditargetkan hanya 192 aseptor di 2022, ternyata yang terlayani mencapai 804 aseptor.

Karena prestasinya ini, Kabupaten Kendal pun meraih peringkat pertama program KB MKJP untuk tingkat Jawa Tengah dan mendapatkan enghargaan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan diserahkan langsung Kepala Perwakilan BKKBN Jateng, Widwiono, Senin (26/12/2022), di ruang pertemuan gedung C Setda Kendal. Acara juga dihadiri perwakilan Kodim 0715/Kendal, perwakilan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kendal, Bagian Kesra, Dinkes, TP PKK, dan IBI Kendal.

Baca Juga:Muskerda, IPSI Kendal Targetkan Raih Banyak Prestasi di Tingkat ProvinsiBangun Kemandirian Ekonomi, Lazisnu Kendal Bantu Alat Hingga Modal Usaha ke UMKM

Kepala Perwakilan BKKBN Jateng, Widwiono mengatakan, dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah hanya ada 3 peringkat terbaik yang mendapatkan penghargaan, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Blora. “Peraih penghargaan peringkat pertama diberikan kepada Kabupaten Kendal, peringkat kedua diberikan kepada Kabupaten Pekalongan, dan peringkat ketiga diberikan kepada Kabupaten Blora,” ungkapnya.

Menurut Widwiono, program KB memiliki banyak manfaat, seperti menurunkan angka stunting, menurunkan kasus angka kematian ibu (AKI). “Penggunaan alat kontrasepsi dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi, memberi waktu ibu untuk memulihkan energi dan merawat keluarga,” terangnya.

Selain itu, KB juga bisa menurunkan angka kemiskinan. Karena dengan ikut KB, pata ibu memiliki kesempatan untuk membantu perekonomian keluarga.

Widwiono juga meminta Dinkes bisa terbuka dengan data balita stunting bu name by adress melalui aplikasi E-PPGBM. ”Kita tidak perlu lagi ada kekhawatiran penyalahgunaan data, sehingga pihak-pihak yang membutuhkan data tersebut bisa lebih cepat mengakses untuk bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP2PA ) Kabupaten Kendal, Dwi Siamintarsih dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait yang sudah bekerja secara kolaborasi, sehingga Pemkab Kendal dapat meraih penghargaan terkait fasilitas kesehatan dalam pelayanan KB MKJP dari BKKBN Perwakilan Jateng.

”Alhamdulillah Kabupaten Kendal meraih peringkat pertama dari 35 kab/kota se-Jawa Tengah dengan capaian pelayanan KB MKJP yang jauh melampaui batas yang ditargetkan, yaitu hingga 418,75%. Dari 192 Aseptor yang ditargetkan secara sukarela mendatangi Faskes yang sudah ditentukan pada triwulan akhir 2022, di Kendal mencapai hingga 804 Aseptor,” jelasnya. (sef)

0 Komentar