Ditemukan Tiga Orang Tanpa Gejala, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Minta Tetap Patuhi Prokes

Ditemukan Tiga Orang Tanpa Gejala, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Minta Tetap Patuhi Prokes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, DR Slamet Budiyanto mengajak masyarakat untuk konsisten mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan beresiko. (Radarpekalongan.id/dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Meski secara resmi pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, DR Slamet Budiyanto mengajak masyarakat untuk konsisten mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan beresiko.“Mematuhi Prokes penting, mengingat di Kota Pekalongan masih ditemukan tiga orang warga yang Orang Tanpa Gejala (OTG) yang saat ini tengah menjalankan isolasi mandiri (isoman),” ucapnya.Sedangkan pasien Covid-19, Slamet Budiyanto bersyukur karena Kota Pekalongan berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. “Makanya untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang di rawat di rumah sakit nihil,” bebernya.Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi mencabut PPKM , yang diumumkan di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (29/12/2022). Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi sekaligus menjaga stabilitas ekonomi.“Kemarin Jumat Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir Jokowi telah menyampaikan bahwa kondisi Covid-19 sudah kondusif, dimana kondisi kasusnya terkendali, sehingga Presiden Jokowi memberhentikan status PPKM di Indonesia,” ucapnya.Kendati demkian, kepala Dinas Kesehatan mengajak masyarakat tetap harus waspada. Aplagi di beberapa negara masih terjadi lonjakan kasus Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan kebutuhan“Jika kita berada di lingkungan yang beresiko dan berada di pertemuan yang terdapat kerumunan massa serta di dalam ruangan, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan minimal memakai masker dan menjaga jarak aman. Mengingat, virus Covid-19 ini sebenarnya penyakit menular, dimana jika masyarakat berada di sekitar mereka yang terkontaminasi virus itu, maka kepatuhan prokes ini untuk mencegah dan menjaga agar tidak tertular dengan warga yang bergejala mengarah ke Covid-19,” tegasnya.Menurutnya, saat ini upaya vaksinasi di tengah masyarakat terus dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Hal ini sesuai himbauan dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan imunitas masyarakat Kota Pekalongan.“Kita masih melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat beresiko tinggi seperti lansia, komorbit, dan kelompok lainnya terutama untuk menggenjot capaian vaksinasi booster di Kota Pekalongan,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar