DPRD Dukung Pengembangan ‘Kampung Buah’ di Batang

DPRD dukung pengembangan 'Kampung Buah'
Kunjungan kerja Komisi C DPRD Batang dengan Dispaperta dalam rangka pengembangan kampung buah di Desa Keteleng, Kecamatan Blado.
0 Komentar

BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Komisi C DPRD Kabupaten Batang mendukung upaya petani di daerah setempat untuk mewujudkan pengembangan ‘Kampung Buah’ terintegrasi.

Hal itu, kata Ketua Komisi C DPRD Batang Tofani Dwi Iriyanto, selaras dengan instruksi yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian RI.

“Untuk menyelaraskan instruksi itu, kami bersama Dispaperta akan memaksimalkannya melalui kegiatan penanaman benih hortikultura tanaman buah,” ungkap Tofani dalam kunjungan kerjanya di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:3 Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap, Ini Para PelakunyaKhalistan Rashtra

Dikatakan Tofani, untuk mewujudkan program Kampung Buah itu, Komisi C bersama Dispaperta akan menebar bibit kelengkeng, pisang serta alpukat di Kecamatan Blado.

Setidaknya, ada tiga desa yang menjadi sasaran program ‘Kampung Buah’ atau daerah pengembangan wilayah berbasis hortikultura tanaman buah.

Pertama adalah Desa Keteleng dengan jenis bantuan benih buah kelengkeng, kemudian Desa Wonobodro dengan benih buah pisang dan Desa Blado untuk bantuan benih buah alpukat.

“Mudah-mudahan benih yang sudah dibagikan, dapat membantu masyarakat dalam hal ini petani. Kemudian tentunya kita bisa mewujudkan program ‘Kampung Buah’ seperti yang sudah dicanangkan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Selain untuk menyelaraskan instruksi dari kementerian, kata Tofani, hal ini juga untuk pembinaan serta pemberdayaan kelompok tani.

“Saya apresiasi kepada jajaran Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang yang sudah memaksimalkan program tersebut melalui kegiatan penanaman benih hortikultura tanaman buah ini,” ungkapnya.

Tofani Dwi Arieyanto yang memimpin rombongan tersebut juga berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong petani untuk menggunakan varietas unggul dan bermutu dalam kegiatan budidaya pertanian hortikultura, sehingga didapatkan hasil panen yang baik dan maksimal.

Baca Juga:Praktik ‘Durian Celeng’ Masih Ada, Ketua DPRD : Tertibkan!Listrik Atap

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Susilo Heru Yuwono mengatakan, benih tanaman merupakan salah satu faktor utama sarana produksi yang penting dalam budidaya pertanian. “Dikarenakan peran sektor perbenihan dapat meningkatkan produksi sebesar 40%,” urainya.

Ia juga mengatakan, benih tanaman kelengkeng bantuan dari Kementerian Pertanian ini merupakan jenis varietas kateki. “Kateki merupakan varietas lengkeng yang di lepas Kementerian Pertanian tahun 2016 lalu. Lengkeng ini berasal dari Pohon Induk Tunggal (PIT) milik warga bernama Samlawi yang berada di Dukuh Kateki, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,” ujarnya.

0 Komentar