Dua Rusunawa di Kendal Siap Dioperasikan pada Maret 2023, Ini Besaran Sewanya

Dua Rusunawa di Kendal Siap Dioperasikan pada Maret 2023, Ini Besaran Sewanya
DIOPERASIONALKAN - Keberadaan dua Rusunawa yang berada di Kelurahan Kebondalem Kendal direncanakan segera di operasionalkan. Nur Kholid MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pemkab Kendal berencana mengoperasikan dua fasilitas Rumah Susun Sederhana sistem Sewa (Rusunawa) yang berada di Kelurahan Kebondalem Kendal pada Maret 2023. Sebelumnya satu Rusunawa dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) saat pandemi Covid-19, sementara satu lagi adalah Rusunawa tipe 36 yang baru selesai dibangun pada tahun 2021.

“Ada empat Rusunawa yakni Rusunawa A dan B tipe 24 yang telah dihuni dan telah beroperasi. Kemudian Rusunawa yang dipakai RSDC, dan Rusunawa tipe 36, rencananya akan difungsikan tahun ini,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman atau Disperkim Kendal, M Noor Fauzi, kemarin.

Noor Fauzi mengungkapkan untuk Rusunawa RSDC pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk segera membersihkan ruangan yang sebelumnya digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Sehingga bisa kembali difungsikan sebagai Rusunawa. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada para pekerja terkait teknis dalam penyewaan Rusunawa tersebut.

Baca Juga:Masuk Program Kotaku, Warga Bandengan Kendal Malah Buang Sampah SembaranganSedekah Sampah dan Minyak Jelantah Antarkan Butuk Kemisih Raih 2 Penghargaan Bergengsi

“Jika sudah bersih akan dilanjut sosialisasi kepada para pekerja, tentang bagaimana sistemnya, cicilan awal, iurannya berapa akan kita informasikan,” ungkapnya.

Untuk Rusunawa tipe 36 juga akan dioperasionalkan di tahun 2023 ini. Saat ini masih dalam tahap persiapan dan tengah mengajukan terkait Perbup Iuran.

“Sudah persiapan, Perbup Iuran sudah diajukan ke bupati. Jadi iurannya berapa belum tahu, karena masih diajukan karena itu tipenya lebih luas sehingga nilai besarnya iuran beda,” tukasnya.

Sementara terkait iuran Rusunawa RSDC, lanjut Noor Fauzi, Perbup Iuran nya telah diputuskan yakni mulai Rp 200 ribu per kamar. “Tiap lantai kan beda-beda kurang lebih satu ruang itu Rp 200 ribu. Naiknya satu lantai bedanya Rp 10 ribu,” tandasnya. (lid/sef)

0 Komentar