Dukung 1 Juta Produk Bersertifikasi Halal, UIN Gus Dur Gelar Workshop Pendidikan Halal

UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menyelenggarakan Workshop Pendidikan Halal dan Marketing Produk bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Rabu, 14 Desember 2022
UIN Gus Dur menyelenggarakan Workshop Pendidikan Halal dan Marketing Produk bagi UMKM di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Rabu, 14 Desember 2022. (Radarpekalongan.id/Dok.Humas UIN Gus Dur)
0 Komentar

BATANG, Radarpekalongan.idUIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menyelenggarakan Workshop Pendidikan Halal dan Marketing Produk bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Rabu, 14 Desember 2022.

Kegiatan yang difasilitasi oleh LP2M UIN Gus Dur dalam rangka mendukung gerakan 1 juta produk bersertifikasi halal yang telah dirilis Kementerian Agama.

Workshop diikuti oleh UMKM produk makanan dan minuman di Desa Kedawung ini disambut baik oleh pihak desa dan warga setempat.

Baca Juga:Jelang Nataru Samsat Kota Pekalongan Keluarkan Jadwal Layanan Baru, Minggu pun Tetap BukaLantunkan “Jangan Menyerah” dan Serahkan Bantuan, Wali Kota Pekalongan Beri Semangat Para Penyandang Disabilitas

Desa Kedawung ini merupakan salah satu desa yang terdampak dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang sehingga banyak nelayan yang akhirnya beralih profesi menjadi wirausaha.

Di sisi lain, Ibu-Ibu di Desa Kedawung ini memiliki ketertarikan dalam berwirausaha terutama berwirausaha sacara online.

Kasno selaku Sekretaris Desa Kedawung dalam sambutan acara memberikan apresiasi kepada UIN Gus Dur atas kepeduliannya terhadap masyarakat Kedawung.

Selanjutnya, Kasno mengimbau kepada pelaku UMKM di Desa Kedawung untuk memproses sertifikasi halal dari produk-produk yang dihasilkan sehingga dapat tersertifikasi oleh BPJPH.

Perwakilan UIN Gus Dur, Fachri Ali, M.Pd. menyampaikan bahwa pendidikan halal ini merupakan hal yang penting diketahui khususnya oleh pelaku usaha. Tidak hanya dari jenisnya saja melainkan juga dari bahan yang digunakan, proses pembuatan, pendistribusian hingga penyimpanannya.

“Pendidikan halal guna memperoleh sertifikasi halal sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia melalui 1 juta produk bersertifikasi halal,” katanya. (rls/way)

0 Komentar