Lewat Exit Tol Kandeman, Jangan Sampai Tertipu Beli ‘Durian Celeng’

exit tol Kandeman
Penjual durian exit tol Kandeman (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)
0 Komentar

*Socia Experiment Membeli Durian Celeng/Suriah Tali Merah Exit Tol Kandeman

Selasa Sore, (7/3/2023), tim Radar Pekalongan bersama rekan media mencoba melakukan social Experiment dengan membeli durian lokal yang ada di exit tol Kandeman Batang. Radar Pekalongan ingin membuktikan apakah benar durian yang dijual di sana tidak layak dikonsumsi seperti yang dikeluhkan banyak orang.

Pasalnya sudah banyak kejadian masyarakat, khususnya dari luar kota yang mengeluhkan jika tertipu durian yang dijual oknum pedagang di sana. Hingga istilah durian celeng pun menjadi familiar disematkan pada durian yang diikat dengan tali rafia merah tersebut.

Baca Juga:Rayakan HUT Batang ke-57, Pelajar Paud Batang Belajar KerjasamaIni dia 6 Menu McDonald’s Favorit, Siap-siap Beli Kalau McDonald’s Pekalongan Buka

Radar Pekalongan bersama tim media sengaja mendatangi penjual durian dengan menggunakan kendaraan roda empat di sekitar Exit Tol Kandeman. Hal ini dilakukan agar lebih memberi kesan jika kami berasal dari luar kota. Setelah mengamati area exit tol Kandeman, kami memilih untuk membeli durian di sisi timur exit tol. Di sana hanya ada dua penjual durian perempuan, yang satu masih cukup muda, dan yang satu cukup sepuh.

“Pilih yang penjual ibu-ibu saja, biar aman. Kalau yang di sana ada bapak-bapaknya. Takutnya nanti kalau ketahuan kita mau social experiment bisa gagal dan berbahaya,” ujar salah satu rekan media, Riyan.

Setelah mandeg di depan penjual tersebut, saya akhirnya memutuskan turun menghampiri pedagang. Sementara tiga wartawan lainnya menyaksikan dari dalam mobil sembari turut mengamati dan bertanya-tanya.

Di awal kedatangan, kami langsung ditawarkan tiga buah durian besar yang sudah ditali satu paket. Durian dengan ukuran besar lebih dari sepakbola itu dibanderol Rp150 Ribu sepaketnya. Sungguh harga penawaran awalnya saja sudah membikin kami terheran.

Meski masih terheran, agar eksperimen berhasil kami pun tetap berusaha untuk tampil natural. Jiwa emak-emak, wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani pun dengan sigap mulai menawar durian tersebut.

“Kami mau belinya dua saja, Rp100 Ribu,” ujarnya.

Permintaan tersebut rupanya ditolak oleh penjual. Kata ibu penjual yang sepuh, durian tali merah tersebut wajib dibeli satu paket. Tidak bisa dibeli jika dua buah saja. Bahkan ia pun memberikan diskon dengan menurunkan harga paketannya Rp120 Ribu saja.

0 Komentar