Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunah, Semoga jadi Amalan Rutin Kita

Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu Sesuai Sunah, Semoga jadi Amalan Rutin Kita
Ilustrasi (sumber foto: freepik.com)
0 Komentar

Dia berkata, “Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertahlil dengan do’a tersebut pada akhir setiap shalat.”

  1. Dari Warrad bekas budak al-Mughirah bin Syu’bah, dia berkata, “Al-Mughirah bin Syu’bah menulis surat kepada Mu’awiyah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai shalat dan salam, beliau mengucap:

“لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.”

“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan haq selain Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala se-suatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalangi apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau tahan. Tidaklah bermanfaat bagi pemilik kekayaan. Karena dari-Mu-lah kekayaan itu.”

ilustrasi dzikir dan doa setelah shalat (Sumber foto: freepik.com)

Baca Juga:Memprihatinkan, Selama Tahun 2022 Ada 23 Ibu Melahirkan Meninggal, Ini Yang Dilakukan Dinkes Kabupaten PekalonganIcon Replika Alquran Berdiri Megah di Kota Santri, Minuman Keras Tetap Merajalela, Ini Yang Dilakukan Polres Pekalongan

  1. Dari Ka’b bin ‘Ujrah, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm, beliau bersabda:

مُعَقَّبَاتٌ لاَ يُخِيْبُ قَائِلُهُنَّ -أَوْ فَاعِلُهُنَّ- : ثَلاَثَ وَثَلاَثُوْنَ تَسْبِيْحَةٍ، وَثَلاَثُ وَثَلاَثُوْنَ تَحْمِيْدَةٍ، وَأَرْبَعُ وَثَلاَثُوْنَ تَكْبِيْرَةٍ، فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ.

“Do’a setelah shalat yang tidak akan merugi orang yang membacanya atau yang melakukannya: tiga puluh tiga tasbih, tiga puluh tiga tahmid, dan tiga puluh empat takbir, pada akhir setiap shalat.”

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ سَبَّحَ اللهَ ِفِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَحَمَّدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، فَتِلْكَ تِسْعَةُ وَتِسْعُوْنَ، وَقَالَ: تَمَامُ الْمِائَةِ: “لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ ْالْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلـى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ،” غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلُ زُبَدِ الْبَحْرِ.

“Barangsiapa bertasbih kepada Allah tiga puluh tiga kali pada akhir setiap shalat, bertahmid kepada Allah tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali, hingga semua itu mencapai sembilan puluh sembilan. Kemudian menyempurnakan seratus dengan membaca: “Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan haq selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” Maka di-ampunilah dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.“

  1. Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang tanganku dan berkata, ‘Wahai Mu’adz, demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar mencintaimu.’ Lalu aku berkata, “Ayah-ibuku menjadi penebus engkau, demi Allah, sesungguhnya aku juga benar-benar mencintaimu.” Beliau berkata, ‘Wahai Mu’adz, sesungguhnya aku berwasiat kepadamu. Janganlah engkau tinggalkan untuk mengucapkan pada akhir tiap shalat:
0 Komentar