Edan Suku Cadang PJU di Pekalongan Kerap Dicuri, Ada 22 Kasus di Bulan Februari 2023

PJU di Pekalongan
Tim PJU Dinhub Perbaiki Kerusakan PJU di Pekalongan (Hadi Waluyo/Radarpekalongan.id)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Suku cadang lampu penerangan jalan umum atau PJU di Pekalongan kerap dicuri. Suku cadang PJU di Pekalongan yang dicuri biasanya berupa kontaktor dan timer.

Selama bulan Februari 2023, ada 22 suku cadang PJU di Pekalongan dicuri. Kasus pencurian ini terjadi di wilayah Doro, Sragi, dan Wiradesa.

Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan meminta agar warga masyarakat dapat ikut mengawasi PJU di Pekalongan. Agar kasus pencurian suku cadang PJU berupa kontaktor dan timer yang belakangan ini marak terjadi bisa ditekan. Jika suku cadang itu dicuri maka lampu PJU akan padam.

Baca Juga:Pohon Besar Tumbang dan 3 Titik Longsor di Kroyakan, Jalur Doro – Petungkriyono MembahayakanOperasi Pekat Kafe Digencarkan, Tempat Karaoke di Pekalongan Harus Tutup Pukul 24.00 WIB,

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Pekalongan Agus Purwanto, didampingi Sekretaris Muhammad Abdillah Abadi, dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan, Suhirdi, Jumat (3/3/2023), mengungkapkan, padamnya PJU di Pekalongan biasanya dikarenakan ada suku cadangnya yang rusak atau dicuri.

“Per Februari kami laporkan ada sekitar 22 PJU yang dicuri suku cadangnya. Itu di wilayah Doro, Sragi, dan Wiradesa. Sudah kami betulkan dan menyala. Per Maret ini belum ada,” terang Agus.

Kepala Dinhub Kabupaten Pekalongan Agus Purwanto (Hadi Waluyo)

Namun, pihaknya sering tidak bisa serta merta mengetahui kondisi PJU. Dikarenakan jumlah tenaga monitoring PJU dan teknisi di dinasnya sangat terbatas. Sedangkan wilayah Kabupaten Pekalongan cukup luas dan jumlah PJU mencapai sekitar 12.900 unit. Sehingga petugas sering tidak dapat menjangkau seluruh PJU.

Pihaknya meminta agar warga melapor kepada pihaknya atau ke pihak Kepolisian, jika ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar unit PJU. “Karena disinyalir pencurian suku cadang PJU dilakukan pada siang hari oleh orang yang mengaku sebagai petugas Dishub,” ungkap Agus.

Saat ini, kata dia, jumlah tenaga monitoring dan teknisi PJU di Dishub Kabupaten Pekalongan hanya 12 orang. Mereka setiap malam berkeliling mengecek PJU.

“Namun karena wilayah yang luas dan jumlah lampu yang mencapai 12 ribuan, tidak bisa dalam satu malam 12 ribu lampu tersebut kita cek,” tutur Agus.

Tim PJU perbaiki kerusakan PJU di Pekalongan (Hadi Waluyo)

Dengan luasnya wilayah dan jumlah PJU yang banyak, kata dia, terkadang ada beberapa ruas atau titik lampu yang padam. Namun pihaknya sering tidak bisa langsung mengetahui kondisi PJU di lapangan tanpa adanya pengecekan oleh petugas atau laporan masyarakat.

0 Komentar