Neurotisisme merupakan sifat yang mencerminkan tingkat kestabilan emosi seseorang. Hal ini sering kali didefinisikan sebagai ciri kepribadian negatif di mana efek neurotisisme melibatkan emosi negatif, pengaturan diri yang buruk (ketidakmampuan mengelola desakan), kesulitan menghadapi stres, reaksi kuat terhadap ancaman yang dirasakan, dan kecenderungan untuk mengeluh.
Efek neurotisisme juga bisa mencakup pada hubungan pribadi. Berikut adalah beberapa efek neurotisisme di mana ciri kepribadian ini dapat memengaruhi caramu berhubungan dengan orang-orang dalam hidupmu.
Efek Neurotisisme Terhadap Hubungan Manusia
Tingkat Kekesalan yang Lebih Tinggi
Efek neurotisisme ini dikarenakan orang yang memiliki neurotisisme tinggi terkadang dianggap menyebalkan. Misalnya, seseorang dengan perilaku neurotik mungkin membuat marah orang-orang di sekitarnya dengan:
Baca Juga:Pahami! Emosi yang Tidak Stabil Disebabkan Oleh 6 Hal Ini16 Contoh Ciri Kepribadian Neurotisisme, Tandai Ketidakstabilan Emosi dalam Diri Seseorang
- Menjadi kritis terhadap orang lain
- Menjadi terlalu bergantung pada orang lain, atau meminta bantuan alih-alih mencari tahu sendiri
- Banyak mengeluh
- Terus-menerus meminta kepastian
- Mengambil masalah kecil dan menjadikannya lebih besar dari yang sebenarnya
Jumlah Konflik yang Lebih Banyak
Memiliki tingkat neurotisme yang tinggi juga dapat menyebabkan konflik dengan orang lain. Misalnya, jika kamu marah karena seseorang menghalangi dirimu di tengah jalan, kamu mungkin memutuskan untuk mengkonfrontasinya. Jika masalah kecil membuat dirimu kewalahan akibat efek neurotisisme, kamu mungkin juga akan membentak atau marah pada orang yang kamu rasa telah menyebabkanmu stres.
Beberapa orang dengan neurotisme tinggi menuduh orang lain melakukan sesuatu karena kekhawatiran mereka sendiri. Hal ini bisa terlihat dalam bentuk menuduh pasanganmu selingkuh tanpa bukti apa pun, sehingga membuat mereka menjauh dari dirimu. Atau kamu mungkin menyalahkan teman atas suatu hal dengan cara yang terlalu agresif, yang dapat merusak hubungan yang kamu miliki.
Selain itu, efek neurotisisme juga meliputi jika kamu terobsesi dengan detail kecil dan selalu berusaha untuk perfeksionisme, kamu mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas yang diminta orang lain. Hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan konflik.