Menikmati Eksotisme Semeru dalam Lagu Mahameru Dewa 19

Eksotisme semeru
Salah satu spot pendakian Semeru yang indah, yakni Ranu Kumbolo. (Foto: https://awsimages.detik.net.id/)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif ternyata tak mengurangi kekaguman orang atas eksotisme Semeru di Jawa Timur. Keindahan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini selalu mengundang para pendaki untuk kembali berkunjung hingga menaklukkan puncaknya, Mahameru. Nah, bagi kamu yang belum sempat menaiki ketinggian 3.676 mdpl Semeru, atau kalian yang ingin mengenang eksotisme Semeru, lagu “Mahameru” besutan Dewa 19 mungkin bisa menjadi pelepas rindu untuk mengagumi keindahan Semeru.

Gunung Semeru sendiri terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pegunungan ini juga ditetapkan dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang membentang dari Kabupaten Lumajang sampai Kabupaten Malang. Jadi, jangan heran kalau eksotisme Semeru selalu sukses memukaukan para pendakinya.

Seperti halnya gunung-gunung lain yang dikenal para pendaki, Gunung Semeru pun selalu meninggalkan kesan yang ngangeni, mengundang untuk kembali. Selain eksotisme alamnya, cerita tentang pesona dan eksotisme Semeru juga tidak luput dari mitos dan kepercayaan tertentu. Nah, apa saja spot-spot Semeru yang memanjakan mata dan batin, berikut mimin kutipkan dari laman www.gramedia.com;

Baca Juga:10 Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak, Indonesia Peringkat 1 LohSudah Dipuas-puasin Weekend, Eh Ketemu Senin Lagi

Setidaknya ada lima tempat yang wajib diabadikan bagi para pendaki Semeru. Yang pertama adalah Ranu Kumbolo, menyajikan pemandangan danau dengan luas mencapai 14 hektar. Danau ini biasanya dijadikan sebagai tempat istirahat sebelum melanjutkan sampai ke puncak Mahameru.

Spot kedua adalah Tanjakan Cinta, sebuah bukit yang berbentuk seperti simbol cinta. Biasanya tanjakan ini dilalui pendaki jika ingin melanjutkan dari Danau Ranu Kumbolo ke Oro-Oro Ombo. Nah, mitos yang berkembang, pendaki dilarang menoleh ke belakang saat mendaki, karena diyakini akan membuat kisah cintanya ambyar alias bubar.

Berikutnya ada Oro-Oro Ombo, menyajikan indahnya sebuah sabana luas. Uniknya adalah warna pada sabana ini tergantung pada musim yang ada. Kalian bisa saja menjumpai bunga lavender dengan warna ungu saat masanya mekar.

Lalu spot keempat juga tak kalah memesona, yakni Kali Mati. Sebuah hamparan laksana taman bungga dengan pemandangan edelweis yang aduhai. Biasanya, tempat ini dimanfaatkan para pendaki untuk jalur transit sebelum melanjutkan ke puncak.

0 Komentar