Enam Rumah Rusak Diterpa Banjir Bandang

Enam Rumah Rusak Diterpa Banjir Bandang
Cuaca akstrem kemarin sore juga mengakibatkan banjir bandang hingga menyebabkan sejumlah rumah rusak.
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Santri tidak hanya membuat bencana banjir wilayah pentura saja. Bahkan, Rabu (04/01/2023) membuat wilayah dataran tinggi Desa Windurojo Kecamatan Kesesi diterpa banjir bandang hingga mengakibatkan sejumlah rumah rusak.

Bencana banjir bandang terjadi sekitar pukul 16.00 Wib, bermula ketika Kota Santri turun hujan lebat. Setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah sekitar, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor.

Adapun longsoran tanah dan banjir bandang mengenai bangunan rice mill hingga rusak milik Sugito. Tak hanya itu saja, ada enam rumah warga rusak diantaranya milik Warni, Ratini, Wasturi, Sanuri, Darno dan Drajat.

Baca Juga:Musim Dingin, Jangan Takut Inilah 9 Cara Sehat Menghangatkan TubuhDibuka Lagi, Ciblon Sigesing Tambah Fasilitas Baru Bagi Pengunjung

Adanya kejadian itu, sore harinya sejumlah warga langsung melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul sementara supaya air tidak masuk pemukiman.

Sedangkan pagi harinya petugas gabungan bersama warga turun ke lokasi melakukan pembersihan puing puing rumah yang rusak. Selain itu juga membuat tanggul darurat menggunakan tanah dimasukan karung agar air tidak menerjang pemukiman.

Jalan di Desa Windurojo,Kesesi juga ikut rusak karena ambles usai hujan lebat.

Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo menyampaikan bahwa banjir bandang disebabkan luapan aliran sungai Gandok Desa Windurojo Kecamatan Kesesi yang masuk ke pemukiman. Hal itu diakibatkan karena sungai tertutup longsoran.

“Petugas gabungan langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Alat berat juga diturunkan untuk membantu membuka sungai yang tertutup longsor, “katanya.

Tak hanya banjir bandang, jalan kabupaten lokasi di Desa Windurojo juga ada yang ambles sehingga tidak bisa dilewati kendaraan sedalam 1 m dengan panjang 10 m.

Warga yang tempat usahanya terkena banjir bandang, Sugito mengaku tak mengira akan ada banjir bandang hingga mengenai rice mill.

“Saya tak mengira akan terkena bencana,” ungkapnya. (Yon)

0 Komentar