JAKARTA, RADARPEKALONGAN.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir telah menyampaikan usulan pinjaman bunga 0 persen untuk usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Inisiasi tersebut dimaksudkan untuk mendorong agar pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman pendanaan murah, sehingga dharapkan bisa naik kelas.
“Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap usulan bunga 0 persen untuk usaha mikro bisa tuntas dalam satu bulan ini,” ujar Erick Thohir yang juga ketua PSSI itu di Jakarta.
Kedua wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN dengan bunga 0 persen untuk usaha mikro di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.
Baca Juga:Berhasil Kembangkan 40 IKM Tahu Sokoduwet, Pemkot Pekalongan Bentuk Pusat Kampung TahuDafam Hotel Management Agresif Kembangkan Bisnis di 3 Tempat, Catat Tempat dan Nikmati Fasilitasnya
Menteri kepercayaan Presiden Jokowi ingin pemberian bunga pinjaman bunga 0 persen untuk usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin. Pria kelahiran Jakarta itu mengatakan usulan ini juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
“Usulan pinjaman bunga 0 persen sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan,” ucapnya.
Erick Thohir menyampaikan sektor usaha mikro yang masuk dalam UMKM punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional. Erick menyampaikan sektor UMKM ini memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
Erick Thohir Targetkan 30 Persen untuk Pembiayaan UMKM
Namun, ucap Erick Thohir , porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. BUMN, lanjut Erick Thohir, berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan.
“Sejak awal, kita terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro,” lanjutnya.