radarpekalongan.id – Film Sri Asih resmi tayang pada 17 November 2022. Film tersebut merupakan salah satu lagi film action Indonesia yang wajib untuk ditonton pada akhir tahun 2022 ini .
Film yang merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit. Diproduseri Joko Anwar dan disutradarai Upi Avianto, Film Sri Asih ditayangkan dengan berdurasi 1 jam 14 menit.
Dibintangi pula sederet bintang papan atas seperti Pevita Pearce (Alana), Reza Rahardian (Jetmiko), Jefri Nicol (Tangguh), Randy Pangalila (Mateo), Surya Saputra (Prayogo), Christine Hakim (Eyang Mariana), Dimas Anggara (Kala), Revaldo (Jagau), Ario Bayu (Ghani Zulham), Jenny Zhang (Sarita), dan lainnya.
Baca Juga:Nabung Rp60 Ribuan Per Hari Bawa Pulang StargazerTelkomsel RoaMAX Liburan Luar Negeri Nyaman
Bagi penyuka film action tentu saja tidak akan menyiakan kesempatan untuk bisa menonton film action Indonesia ini .
Sinopsis
Film Sri Asih berkisah tentang Alana. Alana lahir sebagai anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan sejak kecil. Orangtuanya meninggalkan karena menjadi korban letusan Gunung Merapi, tepat pada hari kelahirannya. Kemudian, ketika anak-anak ia diadopsi oleh pengusaha kaya bernama Sarita Hamzah (Jenny Chang). Ia merawat Alana dengan sepenuh hati dengan menganggapnya seperti anak kandung sendiri.
Saat beranjak dewasa, Alana memilih karier sebagai pegulat profesional. Ia bahkan mampu mencatat rekor dengan tidak pernah kalah selama bertarung di atas ring. Meski begitu, kelemahan Alana adalah sering dikuasai rasa marah sehingga sulit mengendalikan emosi. Bahkan, ia juga menyimpan ketakutan karena rasa marah itu berulang kali menghantui dirinya lewat mimpi. Dalam mimpi, ia selalu melihat makhluk berwujud api.
Sementara itu, rekor tak terkalahkan Alana menarik perhatian Mateo Adinegara (Randy Pangalila). Ia merupakan anak semata wayang konglomerat Prayogo Adinegara (Surya Saputra) yang dikenal angkuh dan semena-mena. Sebelum bertanding, tangan kanan keluarga Adinegara bernama Jagau (Revaldo) meminta Alana untuk kalah demi menjaga martabat dan ego Mateo.
Namun, Alana ogah menuruti permintaan tersebut, ia justru membantai Mateo hingga kalah telak. Kekalahan itu menyulut amarah Mateo yang langsung membalas dendam dengan menyerang klub gulat Alana. Ia pun harus berhadapan dengan keluarga Adinegara yang bebas melakukan tindakan kotor apa pun karena punya kendali atas para polisi korup.