6 Cara Memiliki Fokus yang Penuh, Menghindari Distraksi Stres di Masa Lalu

Fokus yang penuh
Fokus yang penuh. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Saat pertama kali memulai, tetapkan batas waktu agar kamu tidak terjebak dalam perenungan. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa 20 menit adalah waktu yang efektif untuk perubahan mental dan emosional yang positif tanpa terjerumus ke dalam perenungan.

Alihkan Perhatianmu

Terkadang, hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk mengubah pikiran negatif dan mengembangkan fokus yang penuh adalah dengan mengubah fokusmu. Pergi ke luar. Latihan. Terlibatlah dengan proyek atau hobi. Tenggelamkan dirimu dalam buku bagus selama beberapa menit. Aktivitas seperti tai chi dan karate juga bisa digunakan untuk menjernihkan pikiran.

Tindakan pengalih perhatian yang sederhana adalah cara terbaik untuk menghadirkan aktivitas positif ke dalam hidupmu dan melepaskan diri dari stres dan kekhawatiran.

Terhubung Dengan Teman

Baca Juga:3 Cara Lebih Mindful, Jangan Biarkan Stres MemengaruhimuTrik Menulis Bebas untuk Menghadapi Tekanan, Ini 6 Tips Brain Dump

Kamu mungkin telah memperhatikan bahwa ketika kamu terlalu stres dan terus merenung sehingga tidak memiliki fokus yang penuh untuk waktu yang saat ini, kamu tidak akan terlalu menyenangkan untuk berada di dekatmu. Akibatnya, hubunganmu mungkin terganggu.

Berfokus pada hubungan yang positif dapat meminimalkan stres dan kecenderungan untuk merenung. Dengan memperkuat hubunganmu, kamu memberi dirimu teknik penanggulangan yang sehat.

Penelitian menemukan bahwa mereka yang memiliki koneksi sosial yang kuat cenderung lebih sedikit menggunakan perenungan untuk mengatasi stres. Orang-orang ini juga memiliki tingkat depresi, gangguan stres pasca-trauma, dan respons inflamasi terkait stres yang lebih rendah.

Memproses masalahmu dengan teman yang berempati bisa menjadi pengalih perhatian yang sehat dan metode penanganan yang sangat efektif. Namun meskipun kamu memilih untuk tidak membicarakan masalahmu, tindakan sederhana seperti berkumpul dengan seorang teman dapat bermanfaat untuk menjernihkan pikiran. Ini adalah cara yang menyenangkan dan sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan.

Hindari Merenungkan Bersama

Salah satu bahaya yang harus diwaspadai adalah potensi perenungan bersama. Ko-ruminasi melibatkan terus-menerus meninjau kembali dan membicarakan masalah dengan teman-teman. Jenis perilaku ini dapat menimbulkan perasaan negatif dan memperburuk perasaan cemas dan depresi sehingga jauh dari kata fokus yang penuh.

Berbicara dengan teman bisa menjadi pelampiasan yang penting, namun penting untuk diingat bahwa tidak semua bentuk dukungan selalu membantu. Pemrosesan emosi yang sehat melibatkan pemikiran tentang segala sesuatunya secara realistis, sering kali menemukan cara untuk memecahkan masalah atau menemukan hal-hal positif. Perenungan biasanya melibatkan pemikiran berulang yang hanya berfokus pada hal negatif.

0 Komentar