RADARPEKALONGAN.ID – Berikut adalah fungsi master rem pada motor, yang mana merupakan komponen yang cukup vital dalam sistem pengereman.
Bagi para pengemudi motor, tentunya harus tahu fungsi master rem pada motor ini. Sebab, jika suatu saat terjadi penurunan performa pada rem, kalian bisa segera mengatasinya.
Agar kalian tidak asal-asalan lagi saat berkendara dan tahu penyebab kerusakan dari master rem ini, berikut telah kami sediakan ulasannya.
Baca Juga:Cukup 5 Langkah dan Gampang Banget! Inilah Cara Mengganti Minyak Rem Motor dengan Mudah, Bisa Kalian Lakukan Sendiri di RumahAsyik ! Tak Perlu Jauh-Jauh ke Negara Aslinya Lagi, Berikut 5 Rekomendasi Resto ala Jepang Terlaris di Purwokerto yang Bakal Manjain Lidah Kamu
Mengenal Fungsi Master Rem pada Motor
Fungsi master rem pada motor. (instagram/@1shopbikerss_pnk)
Master rem atau biasa dikenal dengan master silinder, merupakan salah satu komponen bagian dari rem hidrolik di mana rem jenis ini memanfaatkan tekanan oli dalam proses pengeremannya.
Fungsi master rem pada ini motor sendiri adalah mengubah gerakan mekanis untuk menjadi tekanan hidrolik.
Secara prinsip kerja, komponen ini memiliki peranan yang sangat besar. Karena akan mengubah gerakan pada pedal sepeda motor menjadi tekanan hidrolik.
Kemampuannya ini juga berkat adanya tabung serta piston. Komponen piston akan terhubung pada pedal rem sehingga gerakannya akan bolak balik di dalam tabung.
Gerakan yang dilakukan piston nantinya akan menimbulkan perubahan dalam tabung. Tabung akan terisi dengan fluida sehingga menimbulkan tekanan.
Kemudian, untuk tingkat tekanannya sendiri berbeda-beda sesuai dengan gerakan yang dilakukan piston. Tekanan ini nantinya akan menciptakan dorongan yang fungsinya menjepit cakram.
Baca Juga:Jangan Sampai Lupa! Inilah Biaya Ganti Plat Motor Baru dan Syarat-Syaratnya yang Bisa Kalian Lakukan Setiap 5 Tahun SekaliIntip 7 Cara Mengendarai Motor Kopling Berikut agar Kamu Tidak Malu di Depan Gebetan
Saat dorongan yang dihasilkan master rem besar maka akan lebih baik tingkat pengeremannya. Master rem juga memiliki beberapa komponen di dalamnya yang memiliki peran penting.
Adapun jenis-jenis komponen penting pada master silinder beserta dengan fungsinya adalah sebagai berikut.
- Reservoir Tank, bagian ini berfungsi untuk menampung minyak rem cadangan. Nantinya minyak akan digunakan pada master silinder rem.
- White Cap, bagian ini merupakan tutup tangki yang menampung minyak silinder rem.
- Diaphragm, adalah seal atau pengunci dari bahan karet. Fungsinya untuk menjaga agar minyak rem dalam tangki tidak terkena udara luar langsung.
- Master Cylinder Body, bagian ini memiliki fungsi untuk tempat kerja piston serta seal master silinder rem.
- Level Sensor, yang berfungsi untuk mendeteksi jika minyak rem dalam tangki sudah habis.
- Returns Spring, merupakan sebuah pegas pengembali sehingga piston bisa kembali ke posisi semula.
- Primary Piston, adalah piston utama untuk rem bagian depan dan memiliki seal pada bagian ujungnya.
- Secondary Piston, yakni piston sekunder yang berada di bagian rem belakang. Juga memiliki seal pada kedua ujungnya.
- Return Port, atau lubang katup untuk pengembalian minyak rem yang berasal dari ruang tekanan ke arah reservoir tank.
- Inlet Port, adalah lubang untuk mengisi minyak rem dari reservoir ke ruang tekanan minyak rem.