Ground Breaking Pelabuhan Terminal Terintegrasi KITB Segera Dilaksanakan

Pelabuhan Terminal Terintegrasi
GATHERING TENANT - Acara Tenant Gathering yang dilaksanakan PT KITB di Grand Ballroom Gumaya Tower Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/11/2023).
0 Komentar

BATANG – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) memaparkan terkait dengan progress pembangunan Pelabuhan Terminal Terintegrasi di kawasan Grand Batang City, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memastikan proses ground breaking pembangunannya bakal segera dilaksanakan.

Departemen Head Perencanaan Strategis PT Pelindo, Adriansyah mengatakan, terkait pembangunan infrastruktur pelabuhan yang terintegrasi dalam KITB, sudah dalam tahapan lelang tender pada 27 Oktober 2023.

“Saat ini para peserta lelang sudah mulai mendaftar. Kemudian setelah proses pendaftaran ini akan ada evaluasi pendaftaran. Targetnya di Desember 2023 nanti sudah didapatkan pemenangnya dan setelah itu bisa dilakukan ground breaking untuk pembangunan fisik pelabuhan,” ungkapnya, kemarin.

Baca Juga:Polres Tanam 100 Bibit PohonPerkuat Komunikasi, PJ Bupati Batang Jaring Aspirasi SLB Negeri Batang

Menurut Adriansyah, masih ada tahapan dan proses perizinan yang harus diselesaikan dan itu menjadi hal yang sangat penting untuk diselesaikan. Sehingga Pelindo secara paralel juga menyelesaikan berbagai perizinan tersebut.

“Proses pembangunan pelabuhan ini tentunya tidak sederhana, karena merupakan bagian dari objek vital. Pelabuhan juga punya peran strategis untuk kedaulatan negara,” katanya.

Disebutkan Adriansyah, beberapa izin pembangunan pelabuhan yang dimaksud, antara lain Rencana Induk Pelabuhan atau masterplan pelabuhan. Dalam hal ini, pelabuhan tersebut akan menunjang KITB. Ketika kawasan industri ini bertumbuh dan berkembang, maka kargo yang dihasilkan juga akan semakin banyak.

“Tentunya pelabuhan harus siap untuk mendukung semua itu dan ini harus direncanakan dengan matang dan tertuang dalam dokumen rencana induk atau master plan pelabuhan,” jelasnya.

Rencana induk pelabuhan sendiri, kata Adriansyah, secara paralel sekarang sedang berproses di Kementerian Perhubungan. Kemudian ada lagi Perjanjian Konsesi antara Pelindo (selaku operator) dengan pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Ini juga sedang berproses.

“Termasuk Izin Ruang Laut yang juga sedang berproses. Maka diharapkan ketika semua perizinan rampung, kita sudah bisa langsung melakukan pembangunan,” katanya.

Dengan terintegrasinya pelabuhan di dalam kawasan, jelas dia, bakal menjadi keunggulan dari Grand Batang City. Para tenant tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi dari pabrik ke pelabuhan, karena pelabuhannya sudah di depan pintu mereka.

0 Komentar