Misteri Gua Putri, Tempat Persembunyian Putri Mataram saat Penjajahan Belanda di Pedalaman Kabupaten Pekalongan, 500 M dari Desa Kutorojo

Misteri Gua Putri, Tempat Persembunyian Putri Mataram saat Penjajahan Belanda di Pedalaman Kabupaten Pekalongan, 500 M dari Desa Kutorojo
Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan menyimpan misteri sejarah yang luar biasa. Salah satunya keberadaan Gua Putri yang diyakini masyarakat sebagai tempat persembunyian putri Mataram. (Hadi Waluyo).
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Gua Putri di tengah hutan di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan menyimpan misteri sejarah yang luar biasa.

Selain Gua Putri, di area hutan pinus dan campuran di petak 14 BKPH Kesesi, KPH Perum Perhutani Pekalongan Timur ini terdapat batu payung, Gua Macan, Gua Sibedil, empat candi, dan makam yang masih dikeramatkan warga setempat.

Teras Gua Putri di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)

Baca Juga:Ini Faktor Risiko Stunting Yang Perlu Diwaspadai Menurut Wabup RiswadiIbu Hamil dan Baduta Sasaran Deteksi Dini Stunting

Lokasi menuju Gua Putri dari pusat desa sekitar 500 meter, namun dengan rute yang menantang. Untuk mencapai teras gua, pengunjung harus menaiki tebing dengan menggunakan akar-akar pohon besar. Maklum, gua itu berada di tebing yang tinggi.

Untuk menuju Gua Putri harus naik akar pohon (Hadi Waluyo)

Sebuah cekungan di tebing itu dengan panjang sekitar 200 meter diyakini warga sebagai teras gua ini. Lokasi gua tersebut masih misterius. Hanya beberapa orang yang mampu mengetahuinya. Selain medannya yang sulit, hanya orang-orang yang memiliki kelebihan bisa melihat gua itu.

Gua Putri Simpan Benda Sejarah

Di sekitar gua tempat persembunyian putri Mataram ini, beberapa benda sejarah pun masih ada. Di antaranya sebuah batu payung berukuran besar dan air terjun Kali Luhur dan Gua Sibedil.

Batu payung diyakini warga merupakan menara yang digunakan oleh para wali dan pasukan Mataram untuk mengamati pertempuran melawan penjajah Belanda.

Air Terjun Kali Luhur (Hadi Waluyo)

Sedangkan air terjun Kali Luhur digunakan untuk mandi putri Mataram dan pengikutnya saat bersembunyi di dalam gua.

“Gua Sibedil merupakan gua yang digempur pasukan Belanda. Banyak bekas-bekas tembakan di dinding-dinding gua makanya diberi nama Gua Sibedil (Gua Senjata),” tutur Waluyo, warga Desa Kutorojo.

Selain beberapa tempat bersejarah tersebut, di Desa Kutorojo terdapat tiga candi atau petilasan dan makam keramat Singo Wongso yang hingga kini masih dijaga. Bahkan, di sekitar Gua Putri juga ada Gua Macan karena diyakini gua itu tempat persembunyian macan.

0 Komentar