PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – H Muhtarom kembali terpilih untuk menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Pekalongan untuk masa khidmat atau periode 2023-2028. Sementara, KH Romadhon Abdul Djalil terpilih sebagai Rois Syuriah.
Kembali terpilihnya Muhtarom untuk memimpin NU Kota Pekalongan ini terungkap dalam Sidang Pleno IV pada Konfercab PCNU XVIII Kota Pekalongan Tahun 2023 di Gedung Aswaja, Minggu malam (15/1/2023).
Dia terpilih setelah memperoleh suara terbanyak yakni 41 suara atau 80%, yang diberikan oleh empat MWC dan seluruh Ranting NU se-Kota Pekalongan. Muhtarom mengungguli H Kasiman Mahmud Desky yang meraih 8 suara (16%), dan KH Ishaq Munir serta H Firdaus yang masing-masing meraih 1 suara (2%).
Baca Juga:PBNU Siapkan Strategi Konkret Hadapi Isu Resesi 2023Buka Konfercab XVIII PCNU Kota Pekalongan, Ketum PBNU Gus Yahya Berharap Pengurus yang Baru Punya Vitalitas yang Lebih untuk NU
Adapun KH Romadhon, terpilih sebagai Rois Syuriah berdasar Sidang AHWA. Ada lima orang Ahwa terpilih, dipimpin oleh KHM Zaenuri Zaenal Mustofa. Sedang keempat anggota Ahwa yakni KH Romadhon Abdul Djalil, Dr. KH Hasan Suaidi, KH Abdul Fatah Yasran, dan KH Abu Al Mafachir.
Duet KH Romadhon Abdul Jalil dan H Muhtarom untuk memimpin Kota Pekalongan untuk periode lima tahun mendatang ini, sekaligus merupakan periode ke dua bagi keduanya dalam memimpin PCNU Kota Pekalongan.
Sebelumnya, H Muhtarom terpilih sebagai Ketua PCNU Kota Pekalongan periode 2018-2023, bersama Rois Syuriah alm. KH Zakaria Ansor. Kemudian, setelah KH Zakaria Ansor wafat, jabatan Rois Syuriah digantikan oleh KH Romadhon.
Konfercab XVIII PCNU Kota Pekalongan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Minggu (15/1/2023) siang.
Wakil Sekjen PBNU, Prof Dr Najib Azca, mengucapkan selamat atas terpilihnya duet KH Romadhon Abdul Djalil dan H Muhtarom sebagai Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pekalongan masa khidmah 2023-2028.
Menurutnya, Konfercab ke-18 PCNU Kota Pekalongan sangat istimewa karena serasa seperti Munas. “Karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU Gus Yahya, Sekjen, beberapa Wakil Sekjen, dan beberapa pengurus PBNU lainnya,” katanya.
Dosen Sosiologi UGM yang juga putra daerah Kota Pekalongan ini menambahkan, kepengurusan PCNU Kota Pekalongan 2023-2028 hasil Konfercab kali ini berada di fase penting, yakni fase pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.