Harga BBM Non Subsidi Turun, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Desak Pengusaha Ikut Turunkan Harga Kebutuhan Pokok

Harga BBM Non Subsidi Turun, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Desak Pengusaha Ikut Turunkan Harga Kebutuhan Pokok
MF Nurhuda Yusro, anggota DPR RI fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) meminta pemerintah ikut mendesak pengsaha menurunkan harga kebutuhan pokok. (Radarpekalongan.id/abdurrohman)
0 Komentar

PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Setelah pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi, diharapkan pula harga kebutuhan pokok masyarakatpun ikut turun. Karena biaya operasional transportasi angkutan barang menjadi turun.

Demikian disampaikan MF Nurhuda Yusro, anggota DPR RI fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) kepada Radarpekalongan.id, kemarin. “Kita apresiasi tentunya, karena sebelumnya pernah naik turun yang berakibat pada perubahan harga kebutuhan bahan pokok. Maka diharapkan pula harga bahan pokok ikut turun agar daya beli masyarakat tidak tertekan,” ucapnya.

Karena ketika harga BBM naik, sambung Huda-sapaan akrabnya, langsung diikuti dengan naiknya harga bahan pokok. Sedangkan harga BBM turun belum tentu diikuti turunnya harga bahan pokok. “Kali ini kami mendesak kepada pemerintah untuk mendorong para pengusaha mau menurunkan harga kebutuhan pokok,” harapnya.

Baca Juga:Masuki Tahun Kerja 2023, Walikota Aaf Ajak OPD Makin Optimal Melayani MasyarakatNU Pekalongan Peduli Tebar Manfaat dengan Tetap Buka Dapur Umum Keliling Layani Warga Terdampak Banjir

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan penurunan harga BBM non subsidi. “Salah satunya, Pertamax, yang banyak dipakai dulu aja, itu maka diputuskan kemarin, Bu Nicke bisa tambahkan, ya yang hari ini (turun dari) Rp 13.900 (per liter) itu menjadi Rp 12.800 (per liter) ya,” kata dia kepada wartawan di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Selasa (3/1/2022).

Erick Thohir mengatakan penurunan harga BBM ini terjadi tak hanya untuk Pertamax, tapi juga menyasar seluruh bahan bakar nonsubsidi yang dijual Pertamina. Sebut saja ada Pertamina Dex, Dexlite, hingga Pertamax Turbo.

Erick Thohir menyebut, penurunan harga ini memang tidak secepat SPBU swasta. Alasannya, Pertamina memiliki ekosistem pengolahan bahan bakar yang lebih besar, ditambah banyaknya SPBU yang tersebar.

“Nah kenapa? Kita harus sinkronisasi. Karena kalau ada perubahan harga di Pertamina, yang merupakan market-nya paling besar itu turunannya tidak seperti yang mengelola cuma 5 pom bensin, karena ini turunannya banyak. Ada kilangnya, ada pom bensinnya, ada macam-macamnya. Bahasanya prosesnya perlu waktu. Tapi kemarin pun kita sudah percepat,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan kalau harga baru tersebut akan berlaku pada pukul 14.00 WIB siang ini. Nantinya, harga Pertamax akan menjadi Rp 12.800 per liter.“Bahwa nanti mulai jam 2 siang hari ini, harga pertamax akan turun dari Rp 13.900 ke Rp 12.800 (per liter),” ujar dia.

0 Komentar