Harga Jual Daun Teh Anjlok, Warga Pilih Olah Daun Teh Sendiri

Harga Jual Daun Teh Anjlok, Warga Pilih Olah Daun Teh Sendiri
Petani teh dari Desa Kembang Langit, Sunarti saat menunjukkan daun teh dengan grade A. (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)
0 Komentar

BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Desa Kembang Langit Batang terkenal sebagai salah satu pemasok daun teh ke banyak pabrik teh. Namun harga jual daun teh kian hari cenderung menurun. Pernah mencapai di angka Rp2.500 per kilogram, kini per kilogramnya justru dihargai Rp1.800.

Salah satu petani, Sunarti (53) mengaku sedih lantaran turunnya harga. Ia bercerita harga teh sempat tinggi lantaran sebelumnya ada persaingan antara perusaha teh untuk mencari stok daun teh di desanya. Namun ketika satu perusahan mundur, akhirnya harga teh menjadi anjlok.

Lantaran itu, ia pun kini memilih untuk mengolah daun teh kebunnya sendiri.

Baca Juga:Tahap Awal, Rusun KITB Ditarget Tampung 20 Ribu Pekerja7 Rekomendasi K-Drama yang Cocok Ditonton Pas Libur Nataru

“Dulu sempat harganya Rp2500 per kilo. Sekarang hanya Rp1.800 per kilogram. Jadi sekarang pilih untuk mengolah daun teh sendiri. Saya jadikan teh sangan tradisional racikan ibu saya. Sekarang setelah dikelola anak saya, teh sangan dengan merk Teh Sangan Simbag ini jadi lebih berkembang. Sehingga kami tak perlu menjual daun teh dengan harga murah lagi,” ujar Sunarti.

Dikatakannya, biasanya dalam sehari ia mampu memetik teh sekitar 50 kilogram. Dengan diolah menjadi teh, penghasilan yang keluarganya dapat bisa menjadi berkali lipat.

Ada beberapa jenis daun teh yang ada di kebunnya yang berluasan sekitar 2 hektar. Pertama jenis daun teh grade A. Grade satu ini dihasilkan dari pucuk daun teh. Dimana grade ini biasanya dijadikan bahan utama pembuatan teh sangan varian premium.

“Untuk pucuk daun ini harus dipetik empat hari sekali. Karena kalau terlewat maka dari segi kualitas akan turun jadi ke grade B,” ujarnya.

Sedangkan untuk grade B merupakan daun teh yang biasanya berusia hingga 12 hari. Daun grade B ini biasanya digunakan sebagai olahan teh sangan varian original.

“Nah kalau grade C itu biasanya yang lebih tua daunnya. Biasanya kalau ada perusahaan yang meminta bahan baku, kami berikan yang grade C untuk perusahaan,” imbuhnya.

Jika banyak permintaan produk teh sangan, pihaknya pun juga membeli daun teh dari warga sekitar yang juga petani teh. Sehingga kehadiran produk olahan tehnya juga turut memberdayakan petani-petani sekitar.

0 Komentar