Hari Ibu, Ini Pesan Bupati Fadia Arafiq ke Kaum Perempuan

Hari Ibu, Ini Pesan Bupati Fadia Arafiq ke Kaum Perempuan
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat mengikuti fashionshow dalam puncak peringatan hari ibu ke94 di Aula Setda. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam puncak peringatan hari ibu ke 94 dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ke 20, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berpesan kepada para kaum perempuan. Apa sih pesan Bupati Pekalongan?.

Setiap tanggal 22 Desember, menjadi momen peringatan hari ibu. Untuk itu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berharap kepada para perempuma tetap semangat karena saat ini perempuan memiliki kedudukan yang setara dengan laki-laki. Namun demikian Bupati mengajak kepada seluruh kaum wanita Kota Santri untuk tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu.

“Kodrat sebagai ibu harus tetap kita jalankan yaitu sebagai istri yang juga harus tetap kita terapkan didalam diri kita sehingga kalau sudah kita terapkan dalam diri kita dan seorang istri tertanam dalam diri kita, kesibukan apapun pasti akan pintar mengaturnya. Itu adalah seorang wanita,”ungkap Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat menghadiri kegiatan sarasehanrl dalam memperingati Hari Ibu Ke-94 dan HUT GOW Ke-20.

Baca Juga:Hotel Indonesia 3 Syariah Hadir di Kabupaten PekalonganLiburan Nataru, Inilah Harga Tiket Masuk Destinasi Wisata Depok, Siwalan

Kegiatan sarasehan dihadiri para tokoh wanita hebat Kabupaten Pekalongan diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun, Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari, Ketua GOW Kabupaten Pekalongan Tri Rafika Yulian Akbar, Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Widi Riswadi, Ketua Bayangkari Kabupaten Pekalongan Ny. Arief Fajar Satria.

Melalui peringatan Hari Ibu dan GOW ke-20, bupati mengajak para wanita untuk aktif dan semangat berogranisasi. Selain itu, ia sekaligus menekankan bahwa wanita di Kabupaten Pekalongan juga memiliki peran penting untuk mendukung program pemerintah dan menuntaskan berbagai permasalahan sosial di lingkungan masyarakat terutama terkait permasalahan anak.

“PR kita yang paling berat itu sekarang banyak sekali anak-anak yang masih dibawah umur tapi minta ijin menikah. Ini yang harus sama-sama kita tanggulangi bersama. Mari kita turut memberikan pengertian kepada anak-anak kita bersama, bahwa jika mereka menikah pada saat umur yang belum pas ini akan mengakibatkan stunting, mengakibatkan kematian juga dan lain sebagainya,”ujar bupati.

Ketua GOW Kabupaten Pekalongan Tri Rafika Yulian Akbar menyampaikan bahwa kegiatan sarasehan merupakan kerjasama antara GOW Kabupaten Pekalongan dan Dinas P3A&PKB Kabupaten Pekalongan dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94 dan HUT GOW Ke-20.

0 Komentar