Hari Pertama di 2023, Ketinggian Banjir di Setono Masih Selutut Orang Dewasa

Hari Pertama di 2023, Ketinggian Banjir di Setono Masih Selutut Orang Dewasa
NIKMATI BANJIR - Di sela keprihatinan orang tua menghadapi banjir, anak-anak di Setono tetap menikmati limpahan air sebagai wahana bermain, Minggu (1/1/2023). Akhmad Saefudin
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Tahun Baru 2023 disambut sebagian besar warga Kota Pekalongan dengan keprihatinan. Tak ada kemeriahan malam pergantian tahun, karena sejak Jumat (30/12/2022) malam hujan telah mengguyur Kota Batik semalaman, mengakibatkan banjir yang merata pada Sabtu (31/12/2022) pagi. Tak terkecuali di Kelurahan Setono, bahkan di hari pertama 2023, warga masih berjuang dengan ketinggian banjir yang masih nyaris selutut orang dewasa.

Di Setono, banjir tarparah terutama melanda wilayah utara, lebih khusus lagi di gang 2 dan 3, baik barat maupun timur. Air telah menggenangi kawasan ini sejak Sabtu dinihari, karena hujan masih terus mengguyur meski dengan curah yang mulai rendah.

Tetapi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB saat hujan telah berhenti, ketinggian air justru terus meningkat dan masuk ke sebagian rumah-rumah warga. Sampai Sabtu malam, ketinggian air bahkan cenderung meningkat, dan baru turun pada Minggu (1/1/2023) pagi. Sebagian warga juga mulai mengungsi, entah ke rumah saudara ataupun masjid terdekat, seperti Masjid Istiqomah Setono.

Baca Juga:Raih 3 Predikat di 2022, SMPN 1 Limpung Siap Hadirkan Kelas Inspirasi di 2023Pemkab Kendal Upayakan Pengadaan Stasiun BBG di 2023

“Banjir paling parah memang di gang 1 dan 2, terutama ya gang 2 barat. Karena ini wilayah paling rendah, air dari utara dan selatan jalan utama plus aliran dari gang 2 timur mengalir ke sini semua,” tutur Sakhur, warga Gang 2 barat Setono.

Beserta warga lainnya, ia terus memantau kondisi banjir pada Sabtu malam. Ia juga heran, di saat wilayah lain mulai surut, di tempatnya air justru cenderung naik. “Iya ini, airnya kok malah naik terus. Mungkin karena aliran dari timur dan selatan belum habis,” ujarnya.

Pada hari pertama di tahun 2023, Minggu (1/1/2023), ketinggian air memang sedikit menyusut, kembali seperti pada Sabtu siang. Tetapi kedalaman di jalan utama gang hingga jalan utama Hasyim Asyari masih setinggi lutut orang dewasa. “Tahun Baru, banjir masih selutut orang dewasa. Nikmat wes pokmen,” kata Abdul, warga setempat lainnya.

Sementara kedalam air yang masuk ke rumah-rumah pun bervariasi. Kecuali rumah-rumah yang telah ditinggikan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian lainnya masih langganan kebanjiran. “Di rumah saya tingginya sudah sepuser ini,” tutur Romzah, yang memilih mengungsi ke Masjid Istiqomah.

0 Komentar