Dinkes Kota Pekalongan Memperkenalkan Hari Tuberkulosis Sedunia Pada Momentum Ramadhan 1444 Hijriyah

Hari Tuberkulosis Sedunia
Petugas Dinkes bersama relawan berfoto bersama usai melaksanakan kegiatan bagi takjil sembari sosialisasi Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia kepada masyarakat. (Radarpekalongan.id/Dinkes)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Petugas Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Pekalongan Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia dengan menggelar sosialisasi atau memperkenalkan penyakit TB kepada masyarakat, sembari bagi takjil di empat lokasi di Kota Pekalongan.

Dalam kegiatan di bulan Ramadhan 1444 tersebut, Dinkes melibatkan petugas Puskesmas, Rumah Sakit, PPNI, dan Saka Bhakti Husada serta Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Penanggulangan Tuberkulosis atau KOPI TB Kota Pekalongan.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Programmer Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Pekalongan, Indayah Dewi mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, pihaknya melakukan sosialisasi Hari Tuberkulosis Sedunia sekaligus bagi takjil.

Baca Juga:Bepergian Sesudah Fajar dan Mencicipi Masakan Ketika Dalam Puasa Ramadhan 1444 Hijriyah, ini Hukumnya?Anggaran BOP Raudlatul Athfal Rp381 Miliar Dicairkan Kemenag RI, Segera Cek Rekening

Petugas Dinkes bersama relawan melaksanakan kegiatan bagi takjil sembari sosialisasi Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia kepada masyarakat.(Radarpekalongan.id/Dinkes)

Kegiatan sosialisasi hari TB dilaksanakan di empat lokasi di Kota Pekalongan, diantaranya yaitu di Perempatan Ponolawen, Simpang 5 (Tugu Perahu), Jl Nusantara (Depan Gapura Nusantara/Plaza Pekalongan), dan Lapangan Sorogenen.

“Pada kegiatan sosialisasi Hari Tuberkulosis Sedunia kami bekerjasama dengan MSI, PPNI, Puskesmas dan Rumah Sakit di Wilayah Kota Pekalongan dengan perkiraan ada 80 orang dengan 400an takjil,” bebernya.

Tujuan Hari Tuberkulosis Sedunia

Untuk persiapan pembagian logistik takjil dilakukan swadaya peserta. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB dalam menuju Indonesia eliminasi TB 2030. Serta meningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB,” ungkapnya.

Indayah menyebut, penyakit TB di Wilayah Kota Pekalongan ada 1.034, dengan kemungkinan 1 pasien TB ini dapat menyebarkan ke 10 pasien lainnya. Sementara 3 bulan di Tahun 2023 ini mengalami penurunan dibandingkan pada awal tahun di tahun 2022 kemarin. (dur)

0 Komentar