“Kami juga sampaikan selamat Harlah LP Ma’arif ke-94, di usia 94 tahun ini tentu sangat panjang dan sudah banyak juga tokoh nasional yg lahir disini. Kami berharap, jangan berhenti disini dan jangan berpuas diri. Semua harus kolaborasi dan bersama-sama komitmen ke depan bisa lebih baik tentang pembelajaran, fasilitas sekolah, mutu dan kualitas pendidikan, dan sebagainya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom menjelaskan, pembelajaran diferensiasi ini merupakan metode pembelajaran yang beragam dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan, dimana semua anak itu memiliki kecerdasan, tinggal bagaimana metode itu disesuaikan dengan masing masing kecerdasan anak tersebut.
workshop pendidikan bertemakan Pembelajaran Diferensiasi di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, kemarin
Baca Juga:Pilpres 2024, Bala Gibran Zona Kota Pekalongan DideklarasikanBaznas Kota Pekalongan Tasyarufkan 150 Beasiswa, Walikota Aaf Berpesan untuk Semangat Belajar
“Melalui Lomba video pembelajaran kreatif, masing-masing guru supaya bisa berinovasi dengan metode–metode baru untuk memudahkan sistem belajar mengajarnya yang tepat, mudah diterima dan capaian-capaiannya bisa dipenuhi indikatornya, sesuai dengan kecenderungan guru tersebut menggunakan metode yang divisualisasikan untuk mempermudah dan bisa ditiru oleh orang lain,” paparnya.
Pihaknya berharap, dalam Harlah LP Ma’arif ke-94 ini, ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di sekolah-sekolah naungan NU agar ke depan semakin bagus.
“Mencetak anak-anak yang berkarakter, tidak terbawa zaman yang tidak menentu, tetapi justru bisa menakhlukan tantangan-tantangan didalamnya yang akan dihadapinya,” pungkasnya. (dur)