Hedonic Versus Eudaimonic, Tentukan Caramu Bahagia

Hedonic Versus Eudaimonic, dua tipe kebahagiaan manusia
Hedonic Versus Eudaimonic, dua tipe kebahagiaan manusia. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kebahagiaan merupakan hal yang dicari manusia, meski setiap orang memaknai kebahagiaan dengan cara yang berbeda. Konsep bahagia ini setidaknya memiliki dua sudut pandang, yakni hedonic versus eudaimonic.

Kebahagiaan adalah keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan sukacita, kepuasan, kepuasan, dan pemenuhan. Meskipun kebahagiaan memiliki banyak definisi berbeda, kebahagiaan sering digambarkan melibatkan emosi positif dan kepuasan hidup.

Ketika manusia mendefinisikan kebahagiaan, bisa jadi mereka tengah berbicara tentang perasaan mereka saat ini atau mengacu pada pengertian yang lebih umum tentang perasaan mereka terhadap kehidupan secara keseluruhan.

Baca Juga:Kenali 4 Level Pertemanan, Tidak Semua Orang Adalah SahabatmuJumlah Teman yang Ideal Menurut Sains, Ini 3 Teorinya

Definisi kebahagiaan yang cenderung luas membuat psikolog dan ilmuwan sosial lainnya menggunakan istilah “kesejahteraan subjektif” untuk menyebutnya. Sama seperti kedengarannya, kesejahteraan subjektif cenderung berfokus pada perasaan pribadi individu secara keseluruhan tentang kehidupan mereka saat ini.

Dua Komponen Kunci Kebahagiaan

Dua komponen kunci kebahagiaan. (Sumber: freepik.com)

Meski memiliki sifat yang subjektif, kebahagiaan setidaknya memiliki dua komponen penyusun.

Keseimbangan emosi, di mana setiap orang mengalami emosi, perasaan, dan suasana hati positif dan negatif. Kebahagiaan umumnya dikaitkan dengan mengalami lebih banyak perasaan positif daripada perasaan negatif.

Kepuasan hidup, berkaitan dengan seberapa puas perasaan seseorang terhadap berbagai bidang kehidupan yang dimiliki termasuk hubungan, pekerjaan, pencapaian, dan hal-hal lain yang dianggap penting.

Aristoteles juga turut memberikan definisi tentang kebahagiaan. Menurutnya, kebahagiaan adalah satu-satunya keinginan manusia, dan semua keinginan manusia lainnya ada sebagai cara untuk memperoleh kebahagiaan. Dia percaya bahwa ada empat tingkat kebahagiaan: kebahagiaan dari kepuasan langsung, dari perbandingan dan pencapaian, dari memberikan kontribusi positif, dan dari pencapaian pemenuhan.

Tanda Kebahagiaan

Kebahagiaan merupakan suatu konsep yang abstrak. Akan tetapi, orang bisa mengetahui eksistensi kebahagiaan melalui beberapa tanda berikut.

  • Merasa sedang menjalani kehidupan yang diinginkan.
  • Mengikuti arus dengan nyaman untuk menjalani kehidupan apa adanya.
  • Merasa bahwa kondisi kehidupan yang dimiliki sangatlah baik.
  • Menikmati hubungan yang positif dan sehat dengan orang lain.
  • Merasa telah mencapai atau sudah dekat dengan apa yang ingin dicapai dalam hidup.
  • Puas dengan kehidupan yang dimiliki
  • Terbuka terhadap ide, pendapat, dan hal-hal baru.
  • Memperlakukan diri sendiri dengan baik.
  • Memanjatkan syukur dan terima kasih.
  • Merasa bahwa hidup kaya akan makna dan tujuan.
  • Ingin membagikan perasaan positifnya kepada orang lain.
0 Komentar