Hidup di Segitiga Emas Batang, Pemuda Bandar Diminta Tangkap Potensi Daerah

Hidup di Segitiga Emas Batang, Pemuda Bandar Diminta Tangkap Potensi Daerah
KNPI Bandar saat menggelar jambore pemuda, Sabtu (31/12/2022) (dok KNPI)
0 Komentar

BATANG – Kecamatan Bandar menjadi wilayah segitiga emas pembangunan di Batang. Dimana Bandar didapuk sebagai pusat pendidikan. Oleh karenanya, Camat Bandar, Nashruddin berharap pemuda Bandar bisa memanfaatkan potensi ini.

Salah satunya dengan membangun ekonomi dengan menciptakan wirausaha muda dan melatih skill para pemuda. Sehingga dapat terserap untuk memenuhi kebutuhan industri kerja yang ada di Batang.

“Mari pemuda Bandar bersama-sama membangun ekonomi dengan menjadi entrepreneur dan melatih skill para pemuda agar menjadi tenaga kerja yang dapat diserap oleh perusahaan di Kawasan Industri Batang,” ujar Nashruddin saat menghadiri Jambore Pemuda Pelopor yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bandar, Sabtu (31/12/2022) di Aula Bina Garut, Bandar.

Baca Juga:Lowongan Kerja Radiografer di RS Anugerah Pekalongan, Cek Syaratnya!Petani, Buruh dan Santri Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Batang

Ketua KNPI Bandar, M. Khafifudinmenjelaskan jambore ini diikuti pemuda dari berbagai organisasi. Seperti Karang Taruna Kecamatan Bandar, PAC IPNU IPPNU Bandar, Ikatan Pemuda Muhamadiyah, Pemuda Pancasila dan lainnya.

Jambore ini mengusung tema “Citizen Jurnalism Peran Pemuda Masa Depan” dengan menghadirkan narasumber berpengalaman yaitu Slamet Nurchamid (Founder Omah Sinau) dan Tatik Setyaningsih, (Founder Merti Desa).

Dalam kesempatan ini Khafif mengajak pemuda harus ambil peran dalam pembangunan sosial ekonomi di masyarakat. Jangan sampai pemuda Batang justru hanya menjadi penonton melihat pembangunan yang ada di Bandar.

“Pemuda harus meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersaing dan menjawab tantangan zaman. Harapannya organisas kepemudaan di wilayah kecamatan Bandar agar bisa bersinergi untuk menjaga kedamaian dan kerukunan dalam hubungan bermasyarakat. Tetap satu NKRI harga mati,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar