Dalam hubungan sepihak, satu orang merasa seolah-olah merekalah yang biasanya menjangkau yang lain dan memberikan segalanya. Masalah utama dalam hubungan sepihak adalah bahwa hubungan itu bisa menguras tenaga dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Berada di hubungan ini membuatmu memiliki banyak perasaan yang mengganggu dan menjauhkanmu dari kenyamanan dalam hubungan yang kamu miliki.
Penyebab Hubungan Sepihak
Terkadang hubungan tidak seimbang karena satu orang manipulatif atau beracun. Namun, dalam kasus lain, berbagai faktor dapat menyebabkan hubungan menjadi sepihak.
Keterampilan Komunikasi yang Buruk
Baca Juga:One Sided Relationship, Ini 9 Tanda Kamu Berjuang Sendirian dalam Hubungan9 Bentuk Komunikasi Nonverbal, Tak Hanya Berbicara Lewat Kata
Salah satu atau kedua pasangan mungkin berjuang untuk berbagi perasaan, kebutuhan, dan preferensi mereka. Mempraktikkan dan meningkatkan keterampilan komunikasi dapat membantu meningkatkan kejelasan seputar kemungkinan solusi, respons, dan peluang untuk perbaikan dan penyembuhan jika diinginkan oleh kedua belah pihak.
Ketidakamanan
Satu orang takut kehilangan hubungan jika dia tidak mengurus semuanya sendiri. Hal ini menyebabkan mereka mengambil bagian tanggung jawab yang tidak seimbang dalam hubungan tersebut.
Harapan yang Bertentangan
Setiap orang membawa seperangkat ide mereka sendiri tentang apa arti sebuah hubungan dan apa yang mereka harapkan darinya. Jika kamu lebih berkomitmen dan berdedikasi pada hubungan daripada pasanganmu, itu pasti akan terasa berat sebelah.
Masalah Individu
Jika salah satu pasangan menghadapi sesuatu yang membuat stres atau mengalami gejala kondisi kesehatan mental, hal itu dapat berperan dalam cara mereka bertindak dalam suatu hubungan. Mereka mungkin tidak dapat memberikan perhatian yang mereka butuhkan jika mereka terpengaruh oleh masalah tersebut.
Gaya Keterikatan
Gaya keterikatan dapat berperan dalam bagaimana orang berperilaku dalam hubungan romantis orang dewasa. Misalnya, seseorang dengan gaya keterikatan cemas mungkin khawatir bahwa perasaan orang lain tidak sekuat mereka.
Hal ini dapat menyebabkan satu pasangan menjadi lengket dan terjerat dalam hubungan sementara yang lain berusaha menjauh darinya sebaik mungkin. Dalam hubungan romantis, perilaku seperti ini sering membuat seseorang menjadi tergantung secara emosional.